在 印度尼西亚 中使用 Jari-jarinya 的示例及其翻译为 中文
{-}
-
Ecclesiastic
-
Ecclesiastic
-
Computer
Jari-jarinya bergerak lagi.
Wajahnya merah dan jari-jarinya.
Jari-jarinya pun tidak bergerak.
Dan ia berkata dengan jari-jarinya.
Jari-jarinya tidak sama panjang.
Combinations with other parts of speech
Lidah, mata, dan jari-jarinya semua dimakan.".
Jari-jarinya menegang di sekitar sekop.
Dirinya menjadi kesulitan untuk menggerakkan jari-jarinya.
Jari-jarinya menutupi huruf-huruf pertama.
Tapi dia bisa merasakan sesuatu di antara jari-jarinya.
Dia melipat jari-jarinya saat dia berbicara.
Dia sangat lelah sehingga dia bahkan tidak ingin menggerakkan jari-jarinya.
Jari-jarinya tidak lagi saling menempel.
Seperti Su Jie mengatakan, jari-jarinya mulai bergerak.
Jari-jarinya yang lentik dapat memainkan piano.
Dan menghapus air matanya dengan jari-jarinya, selamat tinggal.
Jari-jarinya yang telah bekerja sebanyak itu.
Kepala, wajah, mulut, telinga dan jari-jarinya berlumuran darah.
Jari-jarinya bergerak dengan lembut pada rambutnya.
Sebelum ia menyadari apa yang ia lakukan, bibirnya menggantikan jari-jarinya.
Harry memperhatikan kulitnya yang pucat, jari-jarinya yang kurus panjang, mata hitamnya.
Pinggulku mulai bergerak mengikuti ritme dari goyangan yangtelah dimulai jari-jarinya.
Jari-jarinya dingin bagai es, seolah ia baru saja menggengam tumpukan salju sebelum kelas dimulai.
Dia melompat bangun dan mulai berjalan berputar-putar mengelilingi dapur,memilin-milin jari-jarinya.
Bahunya mulai merosot, suaranya bergetar, lututnya bergetar, dan jari-jarinya mulai berputar satu sama lain saat dia berbicara.
Saya mendapati dia telah meninggal dunia, tubuhnya dicincang oleh orang-orang musyrik,sehingga tak seorang pun mengenalinya kecuali saudara perempuannya dengan lantaran jari-jarinya.
Jadi, aku bertanya-tanya aku memulai lagi, tapi jari-jarinya perlahan menelusuri tulang selangkaku, dan aku kehilangan akal sehatku.
Surat kabar Turki pro-pemerintah Yeni Safak, mengutip audio,mengatakan bahwa para penyiksanya memotong jari-jarinya selama interogasi dan kemudian memenggal kepalanya.
Suatu malam dia tiba-tiba terbangun dengan tangannya melilit dadanya, jari-jarinya menggenggam apa yang ternyata menjadi tumor empat inci.