Contoh penggunaan Aku pernah melawannya dalam Bahasa indonesia dan terjemahannya ke dalam Bahasa cina
{-}
-
Ecclesiastic
-
Ecclesiastic
-
Computer
Aku pernah melawan beruang itu.
Aku tidak pernah berniat mengalahkan lawanku.
Aku tak pernah takut melawan orang-orang yang lebih besar.
Aku tidak pernah takut lawan yang lebih besar daripada aku, kenangnya dalam sebuah buku karya Liu Shiying dan Martha Avery, Alibaba.
Aku bisa menjelaskan kata-kata atau tidak, saya bisa melawan( yang tidak pernah secara fisik pernah diperlukan dalam hidup saya) atau melarikan diri, yang telah saya lakukan waktu dan lagi, seumur hidup ini.
Di usia dua puluhan, aku adalah salah satu contoh dari begitu banyak pemuda yang akan menjadi inti masyarakat- lagi-lagi, kami tidak pernah tahu ada opsi melawan. .
Dengan cara yang paling sederhana aku pernah melawan setan, tapi untuk menghadapi Bapa Setan sendiri mungkin merupakan tugas yang terlalu ambisius.
Kita harus," katanya," akui bahwa kita tidak pernah melawan ahli homeopati tentang masalah prinsip; kita melawannya karena dia datang ke komunitas dan mendapatkan bisnis..
Scorpio tidak akan pernah mengakui bahwa mereka depresi dan takut bahwa seseorang mungkin mencoba menggunakan ini untuk melawan mereka.
Aku belum pernah bertemu seseorang yang bisa memprovokasi lawannya dengan sedemikian rupa, dan membuat mereka gelisah.
Aku bisa menjelaskan kata-kata atau tidak, saya bisa melawan( yang tidak pernah secara fisik pernah diperlukan dalam hidup saya) atau melarikan diri, yang telah saya lakukan waktu dan lagi, seumur hidup ini.
Aku akan mengerahkan sejumlah bangsa yang kuat-kuat dari utara supaya mereka menyerang Babel. Mereka akan mengatur barisan untuk bertempur melawan Babel dan mengalahkannya. Mereka adalah pemanah-pemanah ahli yang panahnya tak pernah meleset.
Aku, ayahmu, tidak pernah takut pada satu lawan di seluruh hidupku..
TUHAN Yang Mahatinggi berkata kepada mereka,' Penglihatan-penglihatan itu palsu dan ramalan-ramalanmu itu dusta. Kamu berkata bahwa semua itu adalah pesan-Ku, padahal Aku tak pernah berbicara kepadamu! Karena itu Aku akan menjadi lawanmu. .
Ketika aku masih kecil aku tidak pernah menang melawan ayahku dalam games dan olahraga, jadi aku begitu mengaguminya dan berpikir aku ingin menang.