What is the translation of " DEMAM LASSA " in English?

• lassa fever

Examples of using Demam lassa in Indonesian and their translations into English

Dan demam lassa.
And the lassa fever.

Bagaimana orang bisa tertular demam Lassa?
How do people become infected with Lassa Fever?

Gejala demam Lassa.
Symptoms of Lassa fever.

CFR diamati antara pasien dirawat di rumah sakit dengan kasus yang parah demam Lassa adalah 15%.
Observed case-fatality rate among patients hospitalized with severe cases of Lassa fever is 15%.

Menurut seorang pakar, Demam Lassa terjadi setelah kontak dengan tikus.
It is reported that the lassa fever is transmitted by rats.

CFR diamati antara pasien dirawat di rumah sakit dengan kasus yang parah demam Lassa adalah 15%.
Observed case-fatality rate amongst patients hospitalised with severe cases of Lassa fever is 15%.

Pencegahan demam Lassa bergantung bagaimana menghindari paparan tikus atau lingkungan dimana tikus berada.
Prevention of Lassa fever relies on avoiding exposure to rats or to environments where rats frequent.

Sekitar 2- 20% orang yang terkena demam Lassa meninggal.
About 15 to 20 percent of people who are hospitalized with Lassa fever die.

Pencegahan demam Lassa bergantung pada mempromosikan baik" kebersihan masyarakat" untuk mencegah tikus masuk rumah.
Prevention of Lassa fever relies on promoting good“community hygiene” to discourage rodents from entering homes.

Sekitar 2- 20% orang yang terkena demam Lassa meninggal.
Around 15 to 20 per cent of people hospitalised with Lassa fever die from it.

Pencegahan demam Lassa dilakukan dengan mempromosikan tentang kebersihan masyarakat untuk mencegah tikus masuk rumah.
Prevention of Lassa fever relies on promoting good“community hygiene” to discourage rodents from entering homes.

Sekitar sepertiga dari semua pasien demam lassa kehilangan sebagian atau.
About a third of all Lassa patients lose some or all of their hearing.

Negara Afrika barat termasuk Ghana, Benin, Liberia dan Sierra Leone baru-baru ini juga melaporkan kasus demam Lassa.
West African countries Ghana, Benin, Liberia and Sierra Leone also reported cases of Lassa fever in the past month.

Epidemi demam Lassa di Nigeria yang telah menewaskan 69 orang tahun ini adalah hal terburuk yang pernah tercatat di mana.
An epidemic of Lassa fever in Nigeria that has killed 69 people this year is on track to be the worst ever recorded anywhere.

Kombinasi obat ini mampu mengurangi ekspresi reseptor untuk virus Ebola, Marburg, Hepatitis A, B dan C, serta virus demam Lassa.
The drug combination was able to reduce expression of viral receptors for Ebola, Marburg, Hepatitis A, B and C, and Lassa fever viruses.

Demam Lassa adalah penyakit hemoragik virus akut yang disebabkan oleh virus Lassa, anggota dari keluarga arenavirus virus.
Lassa fever is an acute viral haemorrhagic illness caused by Lassa virus, a member of the arenavirus family of viruses.

Pusat operasi darurat nasional telah diaktifkan untuk mengoordinasikan respon meningkatnya jumlah kasus demam lassa di seluruh negeri.
A national emergency operations centre had been activated to coordinate the response“to the increasing number of Lassa fever cases” across the country.

Karena gejala demam Lassa sangat bervariasi dan tidak spesifik, diagnosis klinis seringkali sulit, terutama di awal perjalanan penyakit.
Because the symptoms of Lassa fever are so varied and non-specific, clinical diagnosis is often difficult, especially early in the course of the disease.

Nigeria, merupakan negara terpadat di Afrika dengan sekitar 200 juta orang, memiliki lima laboratorium dengan kemampuan untuk mendiagnosis demam lassa.
Nigeria, Africa's most populous nation with some 200 million people, has five laboratories with the capability to diagnose Lassa fever.

Demam Lassa adalah penyakit demam akut, dengan pendarahan dan kematian dalam kasus parah, dan disebabkan oleh Virus Demam Lassa dengan masa inkubasi enam-21 hari.
Lassa fever is an acute febrile illness, with bleeding and death in severe cases, caused by the Lassa fever virus with an incubation period of six-21 days.

Program ini mendukung ini 3 negara dalam mengembangkan strategi pencegahan nasional dan meningkatkan diagnosa laboratorium untuk demam Lassa dan penyakit berbahaya lainnya.
The programme supports these 3 countries in developing national prevention strategies and enhancing laboratory diagnostics for Lassa fever and other dangerous diseases.

Demam lassa- penyakit hemoragik virus akut yang disebabkan oleh kontak atau pernapasan pada urine tikus atau kotoran, gigitan tikus, atau makan makanan yang terkontaminasi dengan air kencing tikus atau kotoran.
Lassa fever- an acute viral hemorrhagic illness caused by contact or breathing in rat urine or feces, rat bites, or eating food contaminated with rodent urine or droppings.

Virus Lassa juga dapat menular antar manusia melalui kontak langsung dengan darah, urine, feses, atau sekresi tubuh lainnya dari orang yang terinfeksi Demam Lassa.
Lassa virus may also be spread between humans through direct contact with the blood, urine, feces or other bodily secretions of a person infected with Lassa fever.

Jumlah infeksi demam lassa di seluruh Afrika Barat setiap tahun adalah antara 100.000 hingga 300.000, dengan sekitar 5.000 kematian, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS( CDC).
The number of Lassa fever infections across West Africa every year is between 100,000 to 300,000, with about 5,000 deaths, according to the US Centre for Disease Control and Prevention(CDC).

Kecuali kematian mereka disebabkan oleh penyakit yang sangat menular seperti ebola, demam lassa, TBC, atau kolera, dan ketika bencana terjadi di daerah endemik penyakit yang sangat menular.
The exception to this is when deaths have occurred from highly infectious diseases(such as Ebola, Lassa fever, cholera), or when the disaster occurred in an area that is endemic for such highly infectious diseases.

Demam Lassa pertama kali dideskripsikan pada 1950- an, dan partikel virus diidentifikasi pada 1969 dari tiga perawat misionaris yang meninggal di Lassa, Nigeria, setelah merawat pasien obstetri yang terinfeksi.
Lassa fever was first described in the 1950s, and the viral particle was identified in 1969 from three missionary nurses who died in Lassa, Nigeria, after caring for an infected obstetrical patient.

Petugas kesehatan yang merawat pasien yang diduga atau dikonfirmasi demam Lassa harus menerapkan langkah-langkah pengendalian infeksi ekstra untuk mencegah kontak dengan darah dan cairan tubuh pasien dan permukaan yang terkontaminasi atau bahan seperti pakaian dan selimut.
Health workers caring for patients with suspected or confirmed Lassa fever should apply extra infection control measures to prevent contact with the patient's blood and body fluids and contaminated surfaces or materials such as clothing and bedding.

Demam Lassa dikenal endemik di Benin( di mana ia didiagnosis untuk pertama kalinya pada bulan November 2014), Guinea, Liberia, Sierra Leone dan bagian dari Nigeria, tapi mungkin ada di negara-negara Afrika Barat lainnya juga.
Lassa fever is known to be endemic in Benin(where it was diagnosed for the first time in November 2014), Guinea, Liberia, Mali, Sierra Leone and parts of Nigeria, but probably exists in other West African countries as well.