Examples of using Full-stack developer in Indonesian and their translations into English
{-}
-
Colloquial
-
Ecclesiastic
-
Computer
-
Ecclesiastic
Apa yang dimaksud dengan Full-Stack Developer?
Biasanya, full-stack developer juga memiliki pengetahuan dasar tentang desain dan user experience.
Apa yang Harus Dilakukan Seorang Full-Stack Developer?
Apalagi jika Anda menjadi full-stack developer maka akan menambah nilai khusus di mata perusahaan.
Apakah lebih baik menjadi seorang Full-Stack Developer?
Combinations with other parts of speech
Usage with adjectives
full time
full house
full tilt
full version
full frame
full moon
full of
full metal
full album
full body
More
Usage with verbs
Usage with nouns
Saat ini, menjadi full-stack developer juga menambah nilai khusus kamu di mata perusahaan.
Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Full-Stack Developer?
Biasanya, full-stack developer juga memiliki pengetahuan dasar tentang desain dan user experience.
Apalagi kalau sedang berperan sebagai full-stack developer.
Full-stack developer, sering kali dipekerjakan untuk mengawasi proyek-proyek besar perusahaan.
Anda pernah mendengar istilah full-stack developer?
Biasanya, full-stack developer juga memiliki pengetahuan dasar tentang desain dan user experience.
Maka dari itu, muncullah istilah full-stack developer.
Istilah full-stack developer berarti developer yang nyaman bekerja dengan teknologi back-end dan front-end.
Maka dari itu, muncullah istilah full-stack developer.
Namun, kelebihan dari full-stack developer adalah mereka bisa melakukan analisa masalah pada kedua bagian programming.
Baca juga: Apa yang Harus Dilakukan untuk Menjadi Full-Stack Developer?
Tetapi, menjadi full-stack developer bukan berarti anda harus mengerjakan keseluruhan kode baik front-end atau back-end sebuah website.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya bermunculan peluang pekerjaan untuk posisi full-stack developer.
Ada juga beberapa full-stack developer yangmengerjakan semuanya sendiri, biasanya ini terjadi jika mereka freelance atau satu-satunya developer yang bekerja dalam satu project.
Full-Stack Developer bejerja seperti back-end developer, pada sisi server, tetapi mereka juga bisa mampu menggunakan bahasa front-end yang mengontrol bagaimana tampilan dari situs yang dibuat.
Selain teeknologi front-end, seorang full-stack developer juga harus paham apa yang mungkin bisa dibuat dan apa yang tidak dengan keterbatasan akan HTML/ CSS/ Javsacript dan menkongversi desain dari file Photosop/ Ilustrator.
Tapi istilah baru Full-Stack Developer membuat harapan industri menjadi sedikit berbeda, jadi setiap Programmer akan mengetahui minimal 5 keterampilan pemrograman untuk mengerjakan pengembangan kode apa pun.