What is the translation of " MARTIN SELIGMAN " in English?

• martin seligman

Examples of using Martin seligman in Indonesian and their translations into English

Martin Seligman.
Presented by Martin Seligman.

Siapakah Martin Seligman?
Who is Martin Seligman?

Martin Seligman, pendiri psikologi positif mengusulkan sebuah kerangka baru di tahun 2011 di mana dia memperkenalkan konsep PERMA dimana;
Martin Seligman, the founder of positive psychology proposed a new framework in 2011 where he introduced the concept of PERMA where;

Penulis: Martin Seligman.
Written by Martin Seligman.

Martin Seligman adalah seorang psikolog kognitif yang menghabiskan waktu bertahun-tahun untuk menguji gagasan ketidakberdayaan hasil pembelajaran secara klinis.
Seligman is a cognitive psychologist who spent many years clinically testing the idea of'learned helplessness'.

Dalam berikut, Anda akan menemukan 24 Martin Seligman kekuatan Bakat dan Minat.
In the following, you will find Martin Seligman's 24 signature strengths.

Di tahun 1996, Martin Seligman terpilih sebagai presiden American Psychological Association.
In 1996, Seligman was elected President of the American Psychological Association.

Psikologi positif adalah cabang baru psikologi yang bertujuan diringkas pada tahun 2000 oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi.
Positive psychology is a recent branch of psycology whose purpose was summed up in 1998 by Martin Seligman and Mihaly Csikszentmihalyi.

Beliau mengutip Martin Seligman dengan karyanya: Learned optimism: how to change your mind and your life.
Seligman, Martin E. Learned optimism: How to change your mind and your life.

Pada tahun 2009, Kongres Dunia pertama tentang Psikologi Positif berlangsung di Philadelphia dan menampilkan pembicaraan oleh Martin Seligman dan Philip Zimbardo.
In 2009, the first World Congress on Positive Psychology took place in Philadelphia and featured talks by Martin Seligman and Philip Zimbardo.

Kira-kira seperti itulah yang disampaikan Martin Seligman dalam bukunya yang berjudul Authentic Happiness.
A similar distinction has been articulated by Martin Seligman in his book Authentic Happiness.

Martin Seligman adalah pelopor Psikologi Positif, bukan hanya karena ia memiliki teori sistematis tentang mengapa orang bahagia, tetapi karena ia menggunakan metode ilmiah untuk menjelajahinya.
Martin Seligman is a pioneer of Positive Psychology(the term itself was coined by Abraham Maslow), not simply because he has a systematic theory about why happy people are happy, but because he uses the scientific method to explore it.

Sebut saja konsep 3 P dari Martin Seligman: Personalisation, Pervasiveness Permanence.
Sandberg talked about the three P's from Dr. Martin Seligman's work- personalization, permanence and pervasiveness.

Martin Seligman, pengasas" psikologi positif", mendapati bahawa 60% kebahagiaan manusia ditentukan oleh faktor genetik( yang kita warisi dari keluarga kita, dan perangai unik kita, yang kita hidup di dunia ini).
Martin Seligman, the father of"positive psychology," has found that about 60% of happiness is determined by genetic factors(what we inherited from our family and the unique temperament with which we came into the world) as well as by our environment.

Belum ada psikolog di dalam sejarah yang melakukan lebih dari yang dilakukan Martin Seligman untuk menemukan kunci kemakmuran lalu memberikannya secara gratis kepada dunia.
No psychologist in history has done more than Martin Seligman to discover the keys to flourishing and then give them away to the world.

Dalam bukunya Learned Optimism, Martin Seligman menyarankan bagaimana orang belajar menjadi optimis atau pesimis ketika mereka tumbuh dewasa dan bagaimana kebiasaan optimisme dan pesimisme secara positif atau negatif mempengaruhi kehidupan mereka.
In his book Learned Optimism, Martin Seligman suggested how people learn to become optimistic or pessimistic as their grow up and how habitual optimism and pessimism positively or negatively affects their lives.

Jika Anda yakin beruntung banyak waktu, Anda akan cenderung untuk memperlihatkan perilaku yang membuat orang lebih responsif terhadap Anda, ujar Martin Seligman, profesor psikologi di University of Pennsylvania dan penulis buku Authentic Happiness'.
If you believe you are fortunate much of the time, you are likely to exhibit behavior that makes people more responsive to you,” says Martin Seligman, professor of psychology at the University of Pennsylvania and author of Authentic Happiness.

Dalam bukunya, True Happiness Martin Seligman, ahli psikologi di University of Pennsylvania, menyeru kita setiap hari untuk bersyukur.
In his book,“True Happiness” Martin Seligman, a psychologist at the University of Pennsylvania, calls for a daily“exercise of gratitude”.

Martin Seligman:" Pesimisme( kebalikan dari optimisme) adalah kebiasaan berpikir yang berurat berakar yang memiliki konsekuensi penting dan merusak: suasana hati yang tertekan, pengunduran diri, kinerja yang buruk, dan bahkan kesehatan fisik yang tidak terduga.".
Martin Seligman explains:'Pessimism(the opposite of optimism) is an entrenched habit of mind that has sweeping and disastrous consequences: depressed mood, resignation, underachievement and even unexpectedly poor physical health.'.

Psikolog dari Universitas Pennsylvania- Angela Duckworth dan Martin Seligman- melakukan studi di mana mereka mengukur skor IQ mahasiswa dan tingkat pengendalian diri saat memasuki universitas.
University of Pennsylvania psychologists Angela Duckworth and Martin Seligman conducted a study where they measured college students' IQ scores and levels of self-control upon entering university.

Martin Seligman adalah pelopor Psikologi Positif( istilah yang diciptakan oleh Abraham Maslow), bukan hanya karena Martin memiliki teori sistematis tentang mengapa orang bisa bahagia, tetapi karena ia menggunakan metode ilmiah untuk mengeksplornya secara menyeluruh.
Martin Seligman is a pioneer of Positive Psychology(the term itself was coined by Abraham Maslow), not simply because he has a systematic theory about why happy people are happy, but because he uses the scientific method to explore it.

Strategi ini mirip dengan latihan tiga hal baik yang direkomendasikan oleh Martin Seligman, profesor psikologi di University of Pennsylvania dan salah satu pendiri dari gerakan psikologi positif.
This strategy is similar to the'three good things' exercise recommended by Martin Seligman, a professor of psychology at the University of Pennsylvania and one of the founders of the positive psychology movement.

Martin Seligman, ahli psikologi dari University of Pennsylvania mengemukakan bahwa selama 30 atau 40 tahun terakhir ini, kita menyaksikan meningkatnya individualisme dan lenyapnya keyakinan yang lebih luas terhadap agama, serta terhadap dukungan masyarakat dan keluarga besar.
Martin Seligman, a University of Pennsylvania psychologist, proposed:“For the last thirty or forty years we have seen the ascendance of individualism and a waning of larger belief in religion, and in supports from the community and extended family.

Psikologi positif adalah cabang baru psikologi yang bertujuan diringkas pada tahun 2000 oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi Kami percaya bahwa psikologi positif akan muncul fungsi manusia yang mencapai pemahaman ilmiah dan efektif untuk membangun berkembang dalam individu, keluarga, dan masyarakat.
The purpose of Positive psychology was summed up in 2000 by Martin Seligman and Mihaly Csikszentmihalyi:“We believe that a psychology of positive human functioning will arise that achieves a scientific understanding and effective interventions to build thriving in individuals, families, and communities.”.

Psikologi positif adalah cabang baru psikologi yang bertujuan diringkas pada tahun 2000 oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi" Kami percaya bahwa psikologi positif akan muncul fungsi manusia yang mencapai pemahaman ilmiah dan efektif untuk membangun berkembang dalam individu, keluarga, dan masyarakat. Psikologi positif mencari" untuk mencari dan membina jenius dan bakat", dan" untuk membuat kehidupan normal lebih memuaskan", tidak hanya untuk mengobati penyakit mental.
Positive psychology is a recent branch of psychology whose purpose was summed up in 2000 by Martin Seligman and Mihaly Csikszentmihalyi:“We believe that a psychology of positive human functioning will arise that achieves a scientific understanding and effective interventions to build thriving in individuals, families, and communities.”[1] Positive psychologists seek“to find and nurture genius and talent”, and“to make normal life more fulfilling”,[2] not simply to treat mental illness.

Psikologi positif adalah cabang baru psikologi yang bertujuan diringkas pada tahun 2000 oleh Martin Seligman dan Mihaly Csikszentmihalyi" Kami percaya bahwa psikologi positif akan muncul fungsi manusia yang mencapai pemahaman ilmiah dan efektif untuk membangun berkembang dalam individu, keluarga, dan masyarakat.
Positive psychology is a recent branch of psychology whose purpose was summed up in 1998 by Martin Seligman and Mihaly Csikszentmihalyi:"We believe that a psychology of positive human functioning will arise, which achieves a scientific understanding and effective interventions to build thriving individuals, families, and communities.

Psikolog Universitas Pennsylvania Martin Seligman mengatakan, tujuan akan datang dari menjadi bagian dari sesuatu yang lebih besar dari diri sendiri.
According to Martin Seligman, of the University of Pennsylvania, a sense of purpose comes from being part of something bigger than ourselves.

Secara resmi, konsep psikologi positif mulai dipakai sekitar 20 tahun lalu, tepatnya di tahun 1998 saat Martin Seligman, yang saat itu menjabat sebagai President of American Psychological Association, melakukan misi untuk menarik perhatian psikologi terhadap elemen-elemen positif yang akan membantu orang dalam mengupayakan kehidupan yang lebih bahagia.
Officially, the concept of positive psychology came into existence around 20 years ago in the year 1998 when Martin Seligman as the President of American Psychological Association made it his mission to draw the attention of psychology towards the positive elements that will help people in the cultivation of happier lives.

Dalam bukunya berkembang: Sebuah Pemahaman visioner Baru Kebahagiaan dan Kesejahteraan, University of Pennsylvania profesor Martin Seligman menjelaskan bahwa membantu orang lain dapat meningkatkan kehidupan kita sendiri: kami para ilmuwan telah menemukan bahwa melakukan kebaikan yang menghasilkan satu peningkatan sesaat paling dapat diandalkan di sumur kesejahteraan setiap latihan kami telah diuji.
In his book, Flourish: A Visionary New Understanding of Happiness and Well-being, Martin Seligman explains that helping others can improve our own lives:“… we scientists have found that doing a kindness produces the single most reliable momentary increase in well-being of any exercise we have tested.”.