Examples of using Matthew walker in Indonesian and their translations into English
{-}
-
Colloquial
-
Ecclesiastic
-
Computer
-
Ecclesiastic
Penulis Buku: Matthew Walker.
Matthew Walker dari University of California, Berkeley.
Pertanyaan inilah yang dijawab Matthew Walker dalam bukuny berjudul Why We Sleep.
Profesor Matthew Walker, peneliti senior studi ini, mengatakan bahwa para peneliti mampu mengidentifikasi' fungsi baru dari tidur nyenyak, yang mengurangi kecemasan di malam hari dengan mengatur kembali koneksi di otak.'.
Pertanyaan inilah yang dijawab Matthew Walker dalam bukuny berjudul Why We Sleep.
Combinations with other parts of speech
Usage with adjectives
matthew mcconaughey
matthew henry
matthew vaughn
matthew perry
matthew flinders
matthew walker
dr matthewbadai matthewmatthew bellamy
matthew morrison
More
Usage with verbs
Fox telah menghabiskan 18 bulan melalui proses regulasi Inggris untuk mengakuisisi Sky dan kami tidak percaya bahwa tawaran terakhirnya hanya mencapai 14 pounsterling," analis Credit Suisse yangdipimpin oleh Matthew Walker mengatakan dalam sebuah catatan.
Pertanyaan inilah yang dijawab Matthew Walker dalam bukuny berjudul Why We Sleep.
Menyadari ekspresi emosi orang lain mengubah segalanya tentang apakah kamu memutuskan untuk berinteraksi dengan mereka atau tidak, dan sebagai balasannya, apakah merekaberinteraksi dengan kamu, kata ahli ilmu syaraf dan psikolog Matthew Walker.
Pertanyaan inilah yang dijawab Matthew Walker dalam bukuny berjudul Why We Sleep.
Menyadari ekspresi emosi orang lain mengubah segalanya tentang apakah kamu memutuskan untuk berinteraksi dengan mereka atau tidak, dansebagai balasannya, apakah mereka berinteraksi dengan kamu, kata ahli ilmu syaraf dan psikolog Matthew Walker.
Pertanyaan inilah yang dijawab Matthew Walker dalam bukuny berjudul Why We Sleep.
Jika kurang tidur meningkatkan kepekaan kita terhadap rasa sakit, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini, maka tidur harus ditempatkan lebih dekat ke pusat perawatan pasien, terutama di bangsal rumahsakit," kata penulis senior studi Matthew Walker, profesor ilmu saraf dan psikologi di Universitas. dari California, Berkeley.
Tahun lalu, buku Matthew Walker ilmuwan Harvard, Why We Sleep, secara luar biasa masuk ke daftar terlaris New York Times.
Dengan dua tampilan aktif CBS ThisMorning serta Air SegarWawancara paling populer dari 2017, Matthew Walker telah membuat sangat jelas bahwa tidur adalah salah satu aspek terpenting dalam kehidupan kita.
Penulis utama studi Matthew Walker, kepala laboratorim tidur dan neuroimaging di Universitas California, mengatakan bahwa tidur adalah akibat hilangnya koneksi neuron di otak yang menangkap isyarat tubuh.
Pada catatan terkait, direktur Devil May Cry 5, Hideaki Itsuno dan produser,Michiteru Okabe dan Matthew Walker mengkonfirmasi selama episode terbaru Capcom TV bahwa tim sedang mempersiapkan demo yang dapat dimainkan untuk publik.
Menurut ahli saraf tidur Matthew Walker di University of California di Berkeley:' Jumlah orang yang dapat bertahan hidup pada enam jam tidur atau kurang tanpa gangguan yang terukur, membulatkan ke seluruh angka dan dinyatakan sebagai satu persen, adalah nol.'.
Dua pertiga orang dewasa di negara maju tidak mendapatkan tidur yang layakyakni 8 jam sehari yang direkomendasikan Organisasi Kesehatan Dunia, menurut Matthew Walker, profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley, AS.
Ahli saraf dan tidur, Matthew Walker, berkata bahwa banyak orang merasa bisa beraktivitas normal tanpa tidur cukup.
Jika suhu inti kita terlalu tinggi, otak tidak dapat dengan mudah beralih dari terjaga untuk tidur,atau menciptakan kualitas tidur terbaik, ujar Matthew Walker, PhD, profesor ilmu saraf dan psikologi di University of California, Berkeley.
Dalam sebuah wawancara dengan Guardian, Profesor Matthew Walker, direktur Pusat Ilmu Tidur Manusia di University of California, Berkeley, mengatakan bahwa kurang tidur mempengaruhi" setiap aspek biologi kita" dan tersebar luas di masyarakat modern.
Seolah-olah, tanpa tidur, otak telah kembali ke pola aktivitas primitif, karena tidak dapat memberi pengalaman emosional ke dalam konteks dan menghasilkan respons yang terkendali dan tepat,kata Matthew Walker, Direktur University of California, Berkeley's Sleep and Neuroimaging Laboratory.
Dalam sebuah wawancara dengan Guardian, Profesor Matthew Walker, direktur Pusat Ilmu Tidur Manusia di University of California, Berkeley, mengatakan bahwa kurang tidur mempengaruhi" setiap aspek biologi kita" dan tersebar luas di masyarakat modern.
Sama seperti tidak tidur, otak telah dikembalikan ke pola aktifitas yang lebih primitif, dimana dalam hal ini tidak dapat menempatkan pengalaman emosional ke dalam konteks yang sesuai dan menghasilkantanggapan yang tidak terkendali atau tidak tepat., kata Matthew Walker, penulis senior studi 2007 tentang subjek.
Dalam hal ini" meyakinkan dan sangat meyakinkan"( The Sunday Times)buku, ahli saraf terkemuka, dan pakar tidur Matthew Walker memberikan eksplorasi tidur yang revolusioner, memeriksa bagaimana hal itu memengaruhi setiap aspek kesehatan fisik dan mental kita.
Jika kurang tidur meningkatkan kepekaan kita terhadap rasa sakit, seperti yang ditunjukkan dalam penelitian ini, maka tidur harus ditempatkan lebih dekat ke pusat perawatan pasien, terutama di bangsal rumahsakit," kata penulis senior studi Matthew Walker, profesor ilmu saraf dan psikologi di Universitas. dari California, Berkeley.
Seolah-olah, tanpa tidur, otak telah kembali ke pola aktivitas primitif, karena tidak dapat memberi pengalaman emosional ke dalam konteks dan menghasilkan respons yang terkendali dan tepat,kata Matthew Walker, Direktur University of California, Berkeley's Sleep and Neuroimaging Laboratory.
Seolah-olah, tanpa tidur, otak telah kembali ke pola aktivitas primitif, karena tidak dapat memberi pengalaman emosional ke dalam konteks dan menghasilkan respons yang terkendali dan tepat,kata Matthew Walker, Direktur University of California, Berkeley's Sleep and Neuroimaging Laboratory.
Seolah-olah, tanpa tidur, otak telah kembali ke pola aktivitas primitif, karena tidak dapat memberi pengalaman emosional ke dalam konteks dan menghasilkan respons yang terkendali dan tepat,kata Matthew Walker, Direktur University of California, Berkeley's Sleep and Neuroimaging Laboratory.