Examples of using Purposive sampling in Indonesian and their translations into English
{-}
-
Colloquial
-
Ecclesiastic
-
Computer
-
Ecclesiastic
Purposive sampling adalah sampel yang.
Patton mengidentifikasi dan menggambarkan 16 jenis purposive sampling.
Dalam purposive sampling, kita melakukan sampling dengan tujuan tertentu.
Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria( 1).
Purposive sampling dikenal juga dengan sampling pertimbangan.
Sampel diperoleh dengan metode purposive sampling dengan jumlah akhir 55 sampel.
Purposive sampling ini digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian.
Responden dalam penelitian ini berjumlah 160 orang wisatawan dengan menggunakan teknik purposive sampling.
Purposive Sampling juga disebut Judgmental Sampling. .
Dalam hal ini, expert sampling adalah hal yang khusus dari purposive sampling.
Sampel data diseleksi dengan metode purposive sampling, selama periode penelitian tahun 2012 sampai 2016.
Responden pada penelitian ini berjumlah 150 orang yang dipilih berdasarkan metode purposive sampling.
Dengan menggunakan metode purposive sampling, sebanyak 12 perbankan dijadikan sampel dalam penelitian ini.
Metodologi: deskiptif analitik dengan desain cross sectional, 102 orang( sampel)yang didapat dengan teknik purposive sampling.
Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling berdasar pada kriteria terkait konservasi hutan dan lahan.
Sampel terdiri dari 200 responden yang memiliki niat untuk membeli sepatu tiruanmerk Nike di Surakarta yang dikumpulkan dengan metode purposive sampling.
Menurut Sugiyono( 2010: 218), purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu.
Teknik penarikan sampel dengan cluster sampling digunakan untuk menentukan sampel sekolah, sedangkan purposive sampling digunakan untuk menentukan sampel siswa, guru, dan orang tua.
Penelitian kualitatif didasarkan pada purposive sampling, di mana ukuran sampel kecil dipilih dengan maksud untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh tentang konsep target.
Ketika populasi yang diinginkan untuk penelitian ini adalah langka atau sangat sulit untuk ditemukandan diajak untuk menyelesaikan studi, purposive sampling mungkin adalah satu-satunya pilihan.
Penarikan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yang mendapatkan hasil 200 sampel perusahaan manufaktur dan data yang digunakan adalah data panel.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriftif dengan pendekatan kualitatif,sampel penelitian ditentukan dengan teknik purposive sampling yaitu seluruh subjek yang memiliki informasi( informan).
Dengan menggunakan tehnik purposive sampling, kelas D dipilih sebagai kelas experiment dengan jumlah siswa 31 orang dan kelas E dipilih sebagai kelas control dengan jumlah siswa 31 orang.
Penelitian ini dilakuan dengan menggunakan analisis regresi linier berganda dengan tingkat signifikan 5%, alat pengumpulan datayang digunakan adalah studi observasi dan studi pustaka dengan metode purposive sampling.
Pertimbangan awal dalam purposive sampling adalah penilaian dari peneliti bahwa siapa yang dapat memberikan informasi terbaik untuk mencapai tujuan dari penelitian tersebut.
Temuan penelitian ini didasarkan pada analisis statistik dari 405 kuesioner kembali berlaku dikelola diri dari 657 siswa dari Carbondale Community High School di Carbondale, Illinois,yang dipilih melalui purposive sampling.
Penentuan sampel ini sering disebut Purposive Sampling, dimana anggota sampel ditentukan berdasarkan ciri tertentu yang dianggap memiliki hubungan erat dengan ciri populasi.
Jenis datanya meliputi Data Primer dan Data Skunder yang dikumpulkan melalui penelitian kepustakaan dan dokumentasi( library and documentation) serta penelitian lapangan( field research), sedangkan pengambilan sampel dilakukan denganmenggunakan teknik Non Random Sampling dengan metode Purposive Sampling.
Purposive sampling adalah berbeda dari metode sampel lainnya yang mana para peneliti tidak mudah untuk mempelajarinya, namun cukup dengan menggunakan pendapat mereka untuk memilih sebuah sample yang mereka yakini berdasarkan informasi sebelumnya, akan menyediakan data yang dibutuhkannya.
Purposive sampling berbeda dari convenience sampling yaitu bahwa peniliti tidak secara sederhana mempelajari siapapun orang yang ada tetapi lebih baik menggunakan pertimbangan untuk menyeleksi suatu sample yang mereka percayai, berdasarkan informasi sebelumnya, yang akan menyediakan data yang mereka butuhkan.