What is the translation of " YOKOCHO " in English?

• yokocho

Examples of using Yokocho in Indonesian and their translations into English

Shinsekais Yokocho in Osaka.
Osaka's Shinsekai Yokocho.

TOPPilih berdasarkan areaMieLihatOkage Yokocho.
TOPSearch by areaMieSeeOkage Yokocho.

Kinshachi Yokocho: Muneharu Zone.
Kinshachi Yokocho: a foodie's heaven.

Gang-gang sempit yang terpisah dari jalan utama dikenal dengan sebutan yokocho.
Narrow alleys that split off from the main street are known as yokocho.

Oleh karena itu, okage yokocho secara harfiah berarti jalan samping untuk syukur.
Therefore,“okage yokocho” literally means“thankful side street.”.

Okage, ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, memiliki arti syukur dan yokocho dapat diterjemahkan sebagai jalan samping.
Okage,” when translated into English, means“thankfulness” and“yokocho” can be translated as“side street.”.

Ada banyak yokocho di Kagurazaka yang tidak akan Anda sadari jika hanya berjalan di jalan utama.
There are plenty of yokocho in Kagurazaka that you would never notice if you just walked down the main street.

Terletak di bagian selatan Kota Osaka, distrik Shinsekai terkenal dengan Menara Tsutenkaku dan Lorong Janjan Yokocho.
Located in the southern part of Osaka City, the Shinsekai district is famous for its Tsutenkaku Tower and Janjan Yokocho Alley.

Terletak di dekat Stasiun Shibuya, Nonbei Yokocho, alias Drunkard's Alley, tidak jauh berbeda dengan Golden Gai.
Located near Shibuya Station, Nonbei Yokocho, aka"Drunkard's Alley," is not dissimilar to Golden Gal.

Wisatawan dapat menemukan toko ramen di Desa Ramen di Asahikawa atau Republik Ramen dan Ramen Yokocho di Sapporo.
Tourists can find an entire collection of ramen shops in the Ramen Village in Asahikawa or the Ramen Republic and Ramen Yokocho in Sapporo.

Jika tidak ada yang menarik perhatian Anda di Hozenji Yokocho, Anda tidak akan kesulitan menemukan tempat makan di area Minami!
If nothing catches your eye at Hozenji Yokocho, you will have no trouble at all finding somewhere to eat in the Minami area!

Terletak di kota Tokyo( Shinjuku), Tokyu Stay Shinjuku hanya berjarak 10 menit dengan berjalan kaki dari Shinjuku Isetan dan Omoide Yokocho.
Located in Tokyo(Shinjuku), Tokyu Stay Shinjuku is within a 10-minute walk of Shinjuku Isetan and Omoide Yokocho.

Jika Anda mengunjungi Ise Jingu atau menemukan diri Anda di daerah Ise, Okage Yokocho adalah tempat yang sangat baik untuk dikunjungi.
If you are visiting Ise Jingu or find yourself in the area of Ise, Okage Yokocho is an excellent spot for visiting.

Di Yokocho, Anda dapat menemukan toko suvenir, tempat makan, serta gudang anggur yang menjadi tempat pembuatan bir terkecil di Jepang.
In Yokocho, you can find souvenir shops, food establishments, as well as a wine cellar that houses the smallest brewery in Japan among others.

Pada malam pertama mereka di sana, keluarga ini menyambangi Omoide Yokocho, sebuah gang di Shinjuku yang penuh dengan restoran-restoran kecil.
On their first evening in the country, the family heads to Omoide Yokocho, an alley in Shinjuku filled with small restaurants.

Kakurenbo Yokocho( 2) terdiri dari labirin jalanan yang rumit dan jalan buntu yang akan membuat Anda benar-benar merasa tersesat, seperti namanya.
Kakurenbo(*2) Yokocho is made up of a complex maze of streets and dead ends that you could really get lost in, as its name implies.

Jika kamu ingin merasakan nuansa kehidupan sehari-hari di Jepang yang bernostalgia dengan era pasca perang, jangan lewatkan kunjungan ke Omoide Yokocho.
If you would like to get a real feel of the Japanese after-work life nostalgic of the flourishing post-war era, don't miss a visit to Omoide Yokocho.

Saat berada di Susukino, jangan lewatkan Ramen Yokocho yang terkenal( juga dikenal sebagai gang ramen), tersembunyi di jalan perbelanjaan Tanukikoji.
While in Susukino, don't miss out on the famous Ramen Yokocho(also known as ramen alley), hidden in the Tanukikoji shopping street.

Beberapa restoran dapat ditemukan di antara toko-toko, termasuk beberapa izakaya dan restoran di sepanjang koridor sempit yang disebut Noren Yokocho.
Several restaurants can be found among the shops, including a collection of small drinking places and restaurants along a narrow corridor called Noren Yokocho.

Tangga dan jalan ini menuju ke Kenban Yokocho, di mana kantor bisnis untuk mengoordinasikan para geisha dan ruang latihan Shamisen( 1) berada, bahkan hingga sekarang.
Go up the stairs and the path connects to Kenban Yokocho, where an business office for coordinating geisha and shamisen(*1) practice hall still exist today.

Beberapa restoran dapat anda temukan di antara toko-toko yang membentang ini, termasuk beberapa kedai minum di sepanjang gang sempit yang disebut Noren Yokocho.
Several restaurants can be found among the shops, including a collection of small drinking places and restaurants along a narrow corridor called Noren Yokocho.

Berjajar dengan bangunan-bangunan dari era Edo dan Meiji( 明治 時代), Okage Yokocho benar-benar menjadi sebuah kota bersejarah yang masih memegang tradisi kesyukuran dari jaman dulu.
Lined with buildings from the Edo and Meiji eras(明治時代), Okage Yokocho is truly a historic town that still holds the thankfulness and gratitude of years past.

Omoide Yokocho adalah sebuah gang kecil dengan sekitar 60 warung yang sebagian besar menjual daging tusuk yang dibakar mirip sate, yang terletak di dekat west exit( pintu keluar barat) di Stasiun Shinjuku.
Omoide Yokocho is a small alley with around 60 stalls of mostly grilled and skewered meat situated near the West Exit of Shinjuku Station.

Karena ada banyak toko permen di daerah itu, diberi nama Ameya Yokocho( ameya untuk toko permen dan yokocho untuk gang), yang kemudian disingkat menjadi Ameyoko.
As there were many candy shops in the area, it was given the name“Ameya Yokocho”(“ameya” for candy shop and“yokocho” for alley), which was later shortened to Ameyoko.

Mirip dengan Omoide Yokocho, dengan jalan-jalan sempit dan bangunan kecil tapi seperti pertantangan antara sisi timur dari Shinjuku vs barat, ini" Golden Street" memungkinkan Anda meninjau kembali" era keemasan" dari Shinjuku di mana segi artistik klien( antara seniman manga, direksi, seniman sastra) minum minuman mahal di jazzy bar, kemungkinan besar mengenang dari bagian akhir abad ke-20.
Similar to Omoide Yokocho with its narrow streets and tiny buildings but on the eastern side of Shinjuku versus west, this“Golden Street” lets you revisit the“golden era” of Shinjuku, in which well-off artistic clientele such as manga artists, directors, and literary artists drink pricey drinks in jazzy bars, most likely reminiscing of the latter part of the 20th century.

Ada juga tempat-tempat kecil yang tak terhitung jumlahnya yang layak untuk dicoba, seperti daerah Nonbei Yokocho yang disetiap jalannya dipenuhi oleh pub-pub kecil dan restoran.
There are also countless smaller establishments worth checking out, for instance, character-filled Nonbei Yokocho, an old-fashioned region of side roads filled with charming tiny bars and restaurants that are intriguing.

Dengan lokasi wisata seperti Tsutenkaku di pusat dan JanJan Yokocho( gang) di selatan, jalan-jalan dengan restoran memiliki suasana kota dan membuat kita merasa berada di kenangan dari Showa era tahun( 1926- 1989).
With sightseeing locations such as Tsutenkaku in the center and JanJan Yokocho(alley) in the south, streets with restaurants have a retro atmosphere and make you feel reminiscent of the Showa era(1926- 1989).

Di lantai dua juga terdapat area yang bisa pengunjung gunakan untuk melihat segala kegiatan yang berlangsung, selain itu juga ada restoran dan area perbelanjaan Uogashi Yokocho, di mana Anda bisa membeli barang dan suvenir- seperti pisau sushi dan baju-baju.
The second floor here also contains viewing areas, as well as restaurants and the Uogashi Yokocho shopping area, where you can pick up goods and souvenirs- such as sushi knives and apparel.

Di dekatnya, Lorong Janjan Yokocho sepanjang 180 meter penuh dengan makanan pokok Osaka, termasuk kushikatsu( sate daging dan sayur goreng) dan doteyaki( tendon sapi direbus dengan bumbu miso dan sake manis).
Nearby, the 180-meter long Janjan Yokocho Alley is packed with Osaka's staple cuisines, including kushikatsu(deep-fried meat and vegetable skewers) and doteyaki(beef tendon stewed with miso and sweet sake seasoning).

Cicipi yakitori di Iseya, salah satu yang khas di sana, susuri gang-gang kecil yang dikenal sebagai Harmonica Yokocho untuk minum-minum sambil berdiri di bar gaya kuno, lalu tonton pertunjukan kabaret di Circus Café opens in new window.
Try yakitori at Iseya, a local institution, hit the gaggle of alleyways known as Harmonica Yokocho for drinks at an old-style standing bar and then catch a cabaret performance at Circus Café opens in new window.