在 印度尼西亚 中使用 Menganggapku 的示例及其翻译为 中文
{-}
-
Ecclesiastic
-
Ecclesiastic
-
Computer
Christian Grey menganggapku cantik.
Mereka menganggapku gila karena saya tidak menjual hari-hariku untuk mendapatkan uang;
Aku tak mau mereka menganggapku gila.
Jessica menganggapku konyol, tapi sesuatu pada ekspresiku menahannya untuk tidak melemparkan bola salju ke arahku.
Maksudku, kau salah menganggapku seorang gadis.
Kalian boleh menganggapku sebagai pembunuh, tapi aku tetap yakin bahwa diriku hanyalah penegak keadilan, sama seperti kalian.
Satupun nggak ada yang mau menganggapku sebagai teman.
Ayahku menganggapku sebagai alat yang berguna, dia memilih untuk tidak mengambil risiko dalam pertempuran melawan Kabane dan memilih prosedur kaum moderat, dia egois dan malu-malu.
Aku tak ingin ia menganggapku sebagai pembohong.
Aku tidak peduli biarpun orang-orang menganggapku aneh.
Dia selalu menganggapku Princess Garnet.
Membuatku bahagia bahwa ia tidak benar-benar menganggapku vampir.
Pernahkah kau menganggapku sebagai seorang teman?
Sesungguhnya aku takut mereka akan mendustakanku( menganggapku dusta-red).
Pernahkah kau menganggapku sebagai seorang teman?
Pada awalnya, ia menganggapku sinting, tetapi setelah aku menunjukkan kekurangannya dalam artikenya di jurnal New Istitute, ia terus bicara denganku di telepon selama hampir satu jam.
Lagipula keluargamu toh bakal menganggapku gila, jadi apa bedanya?
Aku tidak mau Ardi menganggapku mengolok-olok istrinya.
Namun, semua orang disekelilingku menganggapku menderita kelainan jiwa.
Yah, itu karena kamu menganggapku sebagai adikmu, jadi tidak mungkin.".
Di masa lalu,para pejabat senior yang memujiku karena menjadi putra jenderal itu juga menganggapku sebagai orang aneh yang bertarung di garis depan, mereka semua menjaga jarak denganku.
DeokMan: Hanya kau yang menganggapku seseorang, menganggapku sebagai seorang wanita.
Janganlah kamu menganggapnya begitu istimewa. anggaplah dia manusia.
Orang seperti itu dianggap dapat diandalkan dan akan dipromosikan.
Sungguh, aku tidak menganggapmu sedang menggombal.
Kebudayaan-kebudayaan kuno cenderung menggemakan anggapan bahwa pikiran itu gelisah dan tidak dapat diandalkan.
Karena ia tidak bisa dianggap sebagai kebenaran mutlak.
Rose menganggapnya lucu sekali.
Mereka beranggapan bahwa semua yang mereka lakukan adalah demi anaknya.
Anggap saja ini tidak terjadi, oke?