What is the translation of " COFFEESCRIPT " in Indonesian?

• coffeescript

Examples of using Coffeescript in English and their translations into Indonesian

CoffeeScript is a light weight language which transcompiles into JavaScript.
CoffeeScript adalah bahasa ringan yang transcompiles ke JavaScript.

The thing about Framer is that you have to code with CoffeeScript.
Hal penting yang perlu Anda ketahui yaitu Anda harus ngoding dengan CoffeeScript.

CoffeeScript makes it easier for everyone to understand the code, and that benefits everyone.
CoffeeScript memudahkan setiap orang untuk memahami kode, dan yang menguntungkan semua orang.

I'm not sure how adoption rates are these days, but CoffeeScript is the default JS flavor in Rails.
Saya tidak yakin bagaimana tingkat adopsi saat ini, tetapi CoffeeScript adalah rasa default JS di Rails.

CoffeeScript took a similar approach to Ruby and gives you a nice piece of syntactic sugar.
CoffeeScript menggunakan pendekatan serupa untuk Ruby dan memberi Anda sepotong gula sintaksis yang bagus.

For this guide, we will be using circus for managing the'taiga-events' process created with CoffeeScript.
Untuk panduan ini, kita akan menggunakan sirkus untuk mengelola proses' taiga-peristiwa' yang dibuat dengan CoffeeScript.

Experimental support for CoffeeScript, a simplified dialect of JavaScript, is available as well.
Dukungan eksperimental untuk CoffeeScript, dialek JavaScript yang disederhanakan, juga tersedia.

Among the vital features, the engine is ready to work with such pre-processors as SASS, LESS, Stylus, SCSS, CoffeeScript and LiveScript.
Diantara fitur pentingnya siap digunakan untuk pre-processor sebagai SASS, LESS, Stylus, SCSS, CoffeeScript dan LiveScript.

CoffeeScript is a programming language like any other, but it has that Ruby flavor for writing your JavaScript.
CoffeeScript adalah bahasa pemrograman seperti yang lain, tetapi memiliki rasa Ruby untuk menulis JavaScript Anda.

With ES6, JavaScript now also supports classes- one big reason to maybe not use CoffeeScript and play with plain JS instead.
Dengan ES6, JavaScript sekarang juga mendukung kelas- satu alasan besar untuk tidak menggunakan CoffeeScript dan bermain dengan JS biasa.

The short argument for working with CoffeeScript was that it helped to overcome some shortcomings that JS was carrying around.
Argumen singkat untuk bekerja dengan CoffeeScript adalah membantu mengatasi beberapa kekurangan yang JS bawa-bawa.

In late 2014, that number is reported to be 22,264, making it more popular than languages such as Perl, CoffeeScript, and Scala.
Di akhir 2014, angkanya terus bertambah hingga 22,264, membuatnya makin populer dibandingkan bahasa pemrograman lain seperti Perl, CoffeeScript, dan Scala.

So they created CoffeeScript, a preprocessing tool that turns their syntactic shorthand back into regular JavaScript.
Jadi mereka menciptakan CoffeeScript, alat preprocessing yang mengubah singkatan sintaksis mereka kembali ke reguler JavaScript.

While beginners are battling to just learn Ruby, Rails people are using CoffeeScript instead of Javascript, SCSS(or LESS), and Slim or HAML.
Sementara pemula sedang berjuang untuk hanya belajar Ruby, orang Rails menggunakan CoffeeScript dan bukan Javascript, SCSS( atau LESS), dan Slim atau HAML.

Jokers may claim that CoffeeScript is little more than a way to rest your right hand's pinkie, but they're missing the point.
Jokers dapat mengklaim bahwa CoffeeScript sedikit lebih dari satu cara untuk beristirahat kelingking tangan kanan Anda, tapi mereka hilang titik.

Patrick struggled to write a 60-word bio for Canva despite writing a book about CoffeeScript that contains more words than The Hobbit.
Patrick berusaha keras untuk menulis sebuah bio dalam 60 kata untuk Canva di samping menulis buku tentang CoffeeScript yang berisi lebih banyak kata-kata daripada The Hobbit.

I think CoffeeScript still reads nicer, but a lot of the less cosmetic reasons to use it have been addressed with ES6 these days.
Saya pikir CoffeeScript masih membaca lebih baik, tetapi banyak alasan kurang kosmetik untuk menggunakannya telah diatasi dengan ES6 hari ini.

For instance, CodeMonkey teaches kids how to use CoffeeScript, a programming language, to build their own games in HTML5.
CodeMonkey mengajarkan coding menggunakan CoffeeScript, bahasa pemrograman yang nyata, untuk mengajarkan Anda untuk membangun permainan Anda sendiri di HTML5.

I just wanted to give you another appetizer and provide a little bit of context around why the Asset Pipeline allows you to work in CoffeeScript out of the box.
Saya hanya ingin memberi Anda hidangan pembuka lain dan memberikan sedikit konteks tentang mengapa Saluran Pipa Aset memungkinkan Anda bekerja di CoffeeScript di luar kotak.

CodeMonkey teaches coding using CoffeeScript, a real programming language, to teach you to build your own games in HTML5.
CodeMonkey mengajarkan coding menggunakan CoffeeScript, bahasa pemrograman yang nyata, untuk mengajarkan Anda untuk membangun permainan Anda sendiri di HTML5.

This tutorial has been prepared for beginners to help them understand the basic functionality of CoffeeScript to build dynamic webpages and web applications.
Tutorial ini telah disiapkan untuk pemula untuk membantu mereka memahami fungsi dasar dari CoffeeScript untuk membangun halaman web dinamis dan aplikasi web.

CoffeeScript tries to take care of some of the annoying bits in JavaScript, lets you type less, makes the code a bit more readable, offers a friendlier syntax, and deals more pleasantly with writing classes.
CoffeeScript mencoba untuk menjaga beberapa bit yang menjengkelkan di JavaScript, memungkinkan Anda mengetik lebih sedikit, membuat kode sedikit lebih mudah dibaca, menawarkan sintaks yang lebih ramah, dan berhubungan lebih menyenangkan dengan kelas menulis.

Although it still trails behind languages like Go, Perl, and CoffeeScript, the fact that it cracked the top 20 languages on GitHub in only seven months is nothing short of astounding.
Walaupun masih tertinggal dengan Go, Perl, dan CoffeeScript, namun Swift memecahkan rekor menjadi 20 bahasa teratas dalam GitHub hanya dalam tujuh bulan.

The Asset Pipeline can help by managing the concatenation, minification, and preprocessing of assets- for example, assets that are written in high-level languages like CoffeeScript or Sass.
Saluran Pipa Aset dapat membantu dengan mengelola penggabungan, pelemahan, dan pra-pemrosesan aset- misalnya, aset yang ditulis dalam bahasa tingkat tinggi seperti CoffeeScript atau Sass.

For most of the examples given in this tutorial, you will find Try it option, so just make use of this option to transcompile your CoffeeScript programs to JavaScript programs on the spot and enjoy your learning.
Untuk sebagian besar dari contoh yang diberikan dalam tutorial ini, Anda akan menemukan Cobalah pilihan, jadi hanya menggunakan opsi ini untuk transcompile program CoffeeScript Anda untuk program JavaScript di tempat dan menikmati belajar Anda.

Rails 3.1 was released on August 31, 2011, featuring Reversible Database Migrations, Asset Pipeline, Streaming, jQuery as default JavaScript library and newly introduced CoffeeScript and Sass into the stack.
Rails versi 3.1 di rilis pada 31 Agustus 2011 dengan fitur mayor seperti Reversible Database Migrations, Asset Pipeline, Streaming, jQuery sebagai Javascript Library dan memerkenalkan CoffeeScript serta Sass.