What is the translation of " LEARNING TO ACCEPT " in Indonesian?

• belajar untuk menerima
• belajar untuk menerimanya
• belajarlah untuk menerima

Examples of using Learning to accept in English and their translations into Indonesian

Learning To Accept It.
Belajar untuk menerima itu.

I'm just now learning to accept this.”.
Jadi sekarang saya belajar untuk menerimanya.

Learning to accept help.
Belajarlah untuk menerima bantuan.

But if and when it comes, I am learning to accept it.
Dan, bila itu terjadi saya akan belajar untuk menerimanya.

Learning to Accept Challenges.
Belajar untuk menerima tantangan.

Take for example a young horse learning to accept a rider.
Misalnya, awalnya kuda pacu muda diajarkan untuk menerima halter.

Learning to accept uncertainty.
Belajar menerima ketidakpastian.

It looks like the 23-year-old is learning to accept herself as she is.
Namun penyanyi berusia 21 tahun tersebut sudah belajar menerima dirinya apa adanya.

Learning to accept the past.
Belajarlah untuk menerima masa lalu.

Living with bipolar 1, learning to accept himself hasn't been easy.
Dia hidup dengan bipolar 1, sehingga belajar untuk menerima dirinya sendiri tidaklah mudah.

Learning to accept uncertainty.
Belajarlah menerima ketidakpastian.

As with any other skill, learning to accept love takes time and practice.
Sama seperti keterampilan yang lain, belajar menerima cinta membutuhkan waktu dan latihan.

Learning to accept differences.
Dan belajar untuk menerima perbedaan.

Part of establishing and maintaining a respectful relationship is learning to accept differences.
Bagian dari membangun dan mempertahankan hubungan hormat adalah belajar untuk menerima perbedaan.

Learning to accept your mistakes.
Belajar untuk menerima kesalahan Anda.

Sherman says that an important factor in any relationship is learning to accept one another's differences.
Sherman mengatakan bahwa faktor penting dalam hubungan apapun adalah belajar untuk menerima perbedaan satu sama lain.

But I'm learning to accept my mistakes.
Aku sedang belajar untuk menerima kesalahanku.

Learning to accept and embrace the uncertainty.
Belajar untuk menerima dan merangkul ketidakpastian.

However, achieving success is often preceded by frustration and sometimes learning to accept one's weaknesses as well as celebrating and building on strengths.
Namun, mencapai kesuksesan sering didahului oleh frustrasi dan terkadang belajar untuk menerima kelemahan seseorang serta merayakan dan membangun kekuatan.

Learning to accept the unacceptable.
Belajarlah menerima sesuatu yang tidak bisa diterima..

Even I am learning to accept it now.”.
Jadi sekarang saya belajar untuk menerimanya.

Learning to accept rejection does not mean having to like it.
Belajar menerima penolakan tidak berarti harus menyukainya.

Mistakes are a part of life, and learning to accept them, fix them, and move on will serve kids well as they grow older.
Kesalahan adalah bagian dari kehidupan, dan belajar untuk menerimanya, memperbaikinya, dan melanjutkan akan melayani anak-anak dengan baik saat mereka tumbuh dewasa.

Learning to accept what life gives you and how to love the journey takes practice, patience, and a thankful heart.
Belajar untuk menerima apa yang diberikan kehidupan dan bagaimana mencintai perjalanan membutuhkan latihan, kesabaran, dan hati yang bersyukur.

By learning to accept the natural uncertainty of life, and understanding that every problem cannot be solved right away, you will be less anxious.
Dengan belajar untuk menerima ketidakpastian alami kehidupan, dan memahami bahwa setiap masalah tidak dapat diselesaikan segera, Anda akan kurang cemas.

Learning to accept this condition and recognize what is needed to treat it, seeking support, and helping educate others can make a big difference.
Belajar untuk menerima kondisi Anda dan mengenali apa yang perlu Anda lakukan untuk mengobatinya, mencari dukungan, dan membantu mendidik orang lain dapat membuat perbedaan besar.

Learning to accept your condition and recognize what you need to do to treat it, seek support, and educate others, can make a big difference.
Belajar untuk menerima kondisi Anda dan mengenali apa yang perlu Anda lakukan untuk mengobatinya, mencari dukungan, dan membantu mendidik orang lain dapat membuat perbedaan besar.

Learning to accept ourselves warts-and-all and being kinder to ourselves when things go wrong increases our enjoyment of life and wellbeing.
Belajar untuk menerima diri kita sendiri, kutil dan semua, dan menjadi ramah terhadap diri kita sendiri ketika sesuatu yang salah meningkatkan kenikmatan hidup kita, ketahanan kita dan kesejahteraan kita.