What is the translation of " SELF-ORIENTED " in Indonesian?

• berorientasi pada diri sendiri
• egois
• self-oriented

Examples of using Self-oriented in English and their translations into Indonesian

A self-oriented prayer indicates a selfish spirit.
Doa yang egois menandakan roh yang egois.

So, why does something that is generally and physically possible seem so impossible to the self-oriented humans?
Jadi, mengapa sesuatu yang secara umum dan fisik mungkin tampak begitu mustahil bagi manusia yang berorientasi pada diri sendiri?

Self-oriented morality coincided with Kohlberg's pre-conventional morality.
Moralitas berorientasi diri serupa dengan tahap prakonvensional Kohlberg.

The Aries approach to relationships is very focused, very self-oriented, and very'eyes on the prize,'" Taylor says.
Pendekatan Aries untuk hubungan sangat fokus, sangat berorientasi pada diri sendiri, dan sangat menginginkan hadiah," kata Taylor.

Self-oriented perfectionism is when a person has high standards for themselves.
Self-oriented perfectionism, yaitu seseorang yang meletakkan standar tinggi untuk dirinya sendiri.

People born under this sign strongly project their personalities onto others and can be very self-oriented.
Aries adalah tanda diri orang yang sangat memproyeksikan kepribadian mereka kepada orang lain dan bisa sangat berorientasi diri.

Self-oriented perfectionism, in which individuals impose a high standard on themselves.
Self-oriented perfectionism, yaitu seseorang yang meletakkan standar tinggi untuk dirinya sendiri.

Aries is the sign of the self, people born under this sign strongly project their personalities onto others and can be very self-oriented.
Aries adalah tanda diri orang yang sangat memproyeksikan kepribadian mereka kepada orang lain dan bisa sangat berorientasi diri.

The first is self-oriented perfectionism, the irrational desire to be perfect:"I strive to be as perfect as I can be.
Pertama, tipe yang berorientasi pada diri sendiri, keinginan irasional untuk jadi sempurna:" Aku berusaha untuk menjadi sesempurna yang aku bisa.

Curran and Hall rely on a multidimensional definition, encompassing three types of perfectionism: self-oriented, other-oriented, socially prescribed.
Curran dan Hall mengandalkan definisi multidimensi, mencakup tiga jenis perfeksionisme: yang berorientasi pada diri sendiri, yang berorientasi pada orang lain, dan yang ditentukan secara sosial.

Self-oriented perfectionism: an irrational need for one's self to reach an overly ambitious goal.
Yang pertama adalah perfeksionisme yang berorientasi pada diri sendiri, yang merupakan kebutuhan irasional bagi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang terlalu ambisius.

At the same time, your focus is strongly self-oriented, so be aware of how your decisions impact significant others in your life.
Pada saat yang sama, fokus Anda sangat berorientasi pada diri sendiri, jadi waspadalah terhadap bagaimana keputusan Anda memengaruhi orang lain yang penting dalam hidup Anda.

Self-oriented competitive people(40 percent) focus on doing well but with an emphasis on improving themselves so that they can do even better in the future.
( 2) Self-oriented competitive people: tetap fokus melakukan yang terbaik, tetapi dengan penekanan pada peningkatan diri sehingga dapat melakukan lebih baik di masa depan.

Deep Listening is an ongoing practice of suspending self-oriented, reactive thinking and opening one's awareness to the unknown and unexpected.
Mendalam Mendengarkan adalah praktik berkelanjutan menangguhkan pemikiran yang berorientasi diri, reaktif dan membuka kesadaran seseorang terhadap hal yang tidak diketahui dan tidak terduga.

Self-oriented perfectionism is the tendency to hold oneself to an unrealistically high standard, while other-oriented perfectionism means having unrealistic expectations of others.
Perfeksionisme yang berorientasi diri adalah kecenderungan untuk mempertahankan standar yang tidak realistis, sementara perfeksionisme berorientasi orang lain berarti memiliki harapan yang tidak realistis terhadap orang lain.

Expressing yourself, defining yourself, building a good reputation and other self-oriented activities are more about meaning than happiness.”.
Mengekspresikan diri sendiri, mendefinisikan diri sendiri, membangun reputasi yang baik dan kegiatan-kegiatan lain yang berorientasi diri merupakan hal-hal yang lebih tentang kebermaknaan daripada kebahagiaan.

The first is self-oriented perfectionism, which is an irrational need for one's self to reach an overly ambitious goal.
Yang pertama adalah perfeksionisme yang berorientasi pada diri sendiri, yang merupakan kebutuhan irasional bagi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang terlalu ambisius.

I love the differentiation that Amy Coplan, professor of philosophy at Cal State Fullerton makes, describing this as“self-oriented perspective-taking” as opposed to“other-oriented perspective-taking.
Saya suka diferensiasi oleh Amy Coplan, Profesor Filsafat di Cal State Fullerton untuk menggambarkan ini sebagai pengambilan perspektif yang berorientasi pada diri sendiri sebagai lawan dari pengambilan perspektif berorientasi lainnya.

The first one addresses self-oriented perfectionism, which is a strong unrealistic need for a person to reach an outrageously ambitious goal.
Yang pertama adalah perfeksionisme yang berorientasi pada diri sendiri, yang merupakan kebutuhan irasional bagi diri sendiri untuk mencapai tujuan yang terlalu ambisius.

Whereas the dimension representing perfectionistic concerns captures those aspects associated with concerns over mistakes, fear of negative evaluation by others, feelings of discrepancy between one's expectations and performance, and negative reactions to imperfection, the dimension representing perfectionistic strivings captures those aspects of perfectionism associated with self-oriented striving for perfection and very high personal standards of performance.”.
Dimensi yang mewakili keprihatinan perfeksionis menangkap aspek-aspek yang terkait dengan kekhawatiran atas kesalahan, takut evaluasi negatif oleh orang lain, perasaan ketidaksesuaian antara harapan dan kinerja seseorang, dan reaksi negatif terhadap ketidaksempurnaan, dimensi yang mewakili upaya perfeksionis menangkap aspek-aspek perfeksionisme yang terkait dengan diri sendiri.

In social scientist speak,“self-oriented behavior” is more likely to be exhibited by people with good educations, prestigious jobs, high incomes, and overall higher-ranking social status.
Dalam bahasa ilmuwan sosial, sikap egois lebih banyak ditemukan pada orang-orang dengan pendidikan yang baik, pekerjaan yang prestisius, pendapatan lebih banyak, dan secara umum status sosial lebih tinggi.

Once a vegan, we are always so, because our motivation is not personal and self-oriented, but is based on concern for others and on our undeniable interconnectedness with other living beings.
Sekali vegan, kita selalu menjadi vegan, karena motivasi kita tidak bersifat personal dan egois, tapi itu berdasarkan pada kepedulian pada orang lain dan pada saling keterhubungan dengan makhluk lain yang tidak bisa kita ingkari.