What is the translation of " USING OHM'S LAW " in Indonesian?

• menggunakan hukum ohm

Examples of using Using ohm's law in English and their translations into Indonesian

Using Ohm's law.
Menggunakan hukum Ohm.

Solution by formulas using Ohm's law.
Solusi dengan formula menggunakan hukum Ohm.

Using ohm's law V= I x R.
Dengan menggunakan hukum ohm's V= I x R.

First, we will solve for the currents using Ohm's Law.
Pertama, kita akan selesaikan untuk arus menggunakan Hukum Ohm.

Using Ohm's Law we can say.
Menggunakan Hukum Ohm kita dapat menuliskan.

You can measure the resistance indirectly using Ohm's Law.
Pada dasarnya pengukuran resistansi dapat dilakukan dengan menggunakan Hukum Ohm.

Using Ohm's law we can write.
Dengan menggunakan hukum Ohm dapat tuliskan.

The resistance is again calculated using Ohm's Law as the measured voltage divided by the applied current.
Resistensi lagi dihitung menggunakan Hukum Ohm sebagai tegangan diukur dibagi oleh arus diterapkan.

Using Ohm's law we obtain.
Dengan menggunakan Hukum Ohm, maka kita peroleh.

However, in this experiment we are simply trying to protect the LED from over-current, so we will neglect the current characteristics of the LED and choose the resistor value using Ohm's Law in order to be sure that the current through the LED is safely under 20mA.
Namun, dalam percobaan ini kami hanya mencoba melindungi LED dari arus berlebih, jadi kami akan mengabaikan karakteristik arus LED dan memilih nilai resistor menggunakan Hukum Ohm untuk memastikan bahwa arus yang melalui LED aman di bawah 20 mA( miliampere).

Using Ohm's law, we can calculate the third.
Gunakan Hukum Ohm untuk menghitung ketiga.

Resistance can be calculated using Ohm's Law, which states that resistance equals voltage divided by current, or R= V/I, where R is resistance, V is voltage and I is current.
Resistansi dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa resistansi sama dengan tegangan dibagi dengan arus, atau R= V/ I( lebih umum ditulis sebagai V= IR), di mana R adalah resistansi, V adalah tegangan dan I adalah arus.

Using Ohm's law to calculate voltage and current.
Menerapkan hukum Ohm untuk menghitung arus dan tegangan.

Resistance can be calculated using Ohm's law, which states that resistance equals voltage divided by current, or R= V/I(more commonly written as V= IR), where R is resistance, V is voltage and I is current.
Resistansi dapat dihitung dengan menggunakan hukum Ohm, yang menyatakan bahwa resistansi sama dengan tegangan dibagi dengan arus, atau R= V/ I( lebih umum ditulis sebagai V= IR), di mana R adalah resistansi, V adalah tegangan dan I adalah arus.

Using Ohm's Law to determine current, we get.
Dengan menggunakan hukum Ohm untuk menentukan arus, di dapat.

Using Ohm's law, the two other forms can be derived.
Menggunakan hukum Ohm, dua bentuk lain dapat diturunkan.

Using Ohm's Law(V=IR), the Fluke tester automatically calculates the soil resistance.
Dengan menggunakan hukum Ohm( V= I R), earth tester tersebut secara otomatis menghitung tahanan pentanahan.

Using Ohm's Law(V=IR), the Fluke tester automatically calculates the soil resistance.
Dengan menggunakan Hukum Ohm( V= I R), alat uji tersebut secara otomatis menghitung tahanan elektroda tanah.

Now, using Ohm's law, the current flowing across the circuit can be calculated as follows.
Nah sekarang dengan menggunakan hukum Ohm s, nilai arus yang mengalir dalam rangkaian tersebut dapat dihitung dengan mudah.

Using Ohm's law we know that resistance is equal to voltage divided by current or R= V/I, therefore.
Menggunakan hukum Ohm kita tahu bahwa resistensi sama dengan tegangan dibagi dengan arus atau R= V/ I, oleh karena itu.

Using Ohm's law, we can derive a formula(called the current divider) that can be used to calculate the current through any branch of a multiple-branch parallel circuit.
Menggunakan hukum Ohm, kita dapat memperoleh rumus( disebut pembagi saat ini) yang dapat digunakan untuk menghitung arus melalui cabang apa pun dari rangkaian paralel banyak cabang.

However, by also using Ohm's law at each resistor and the simple equations defining the applied voltages and currents, we get a system of equation where the number of unknowns is the same as the number of equations.
Namun, dengan juga menggunakan hukum Ohm pada setiap resistor dan persamaan sederhana mendefinisikan tegangan dan arus yang diterapkan, kita mendapatkan sistem persamaan di mana jumlah tidak diketahui sama dengan jumlah persamaan.

We will use Ohm's Law at R1.
Kami akan menggunakan Hukum Ohm di R1.

Use Ohm's Law to calculate the third.
Gunakan Hukum Ohm untuk menghitung nilai-nilai lainnya.

If you use Ohm's Law you can guesstimate the flow.
Jika Anda menggunakan hukum Ohm, Anda bisa mendapatkan ekspresi perlawanan.

Use Ohm's Law to calculate the third.
Gunakan Hukum Ohm untuk menghitung ketiga.

For this we use Ohm's law.
Untuk ini kami menggunakan hukum Ohm.

Let's use Ohm's Law to analyze the situation.
Gunakan hukum Ohm untuk menganalisis rangkaian.

Use Ohm's Law to find unknown values.
Gunakan Hukum Ohm untuk mencari besaran yang tidak diketahui.

Obviously, we can use Ohm's law simply for the peak or rms values(the absolute values of the complex phasors)-.
Jelas, kita dapat menggunakan hukum Ohm hanya untuk nilai puncak atau rms( nilai absolut dari fasor kompleks)-.