What is the translation of " WHEN WE LET GO " in Indonesian?

• ketika kita melepaskan

Examples of using When we let go in English and their translations into Indonesian

When we let go completely.
Kapan kita merdeka sepenuhnya.

Therefore when we let go doubt.
Maka dari itu ketika kita merasa ragu dengan.

When we let go, God takes over!
Saat kita mulai bergerak maka Tuhan akan mengambil alih!

Holidays are a time when we let go of routine.
Liburan adalah saat kita melepaskan rutinitas.

When we let go of the ball, the ball will fall to the ground.
Saat kita melemparkan bola, bola itu akan jatuh ke tanah.

Love is all there is when we let go..
Cinta adalah segalanya, ketika kita menghendakinya ada.

When we let go like this there is no obsession with the child.
Jika kita membiarkan seperti ini maka tidak ada gangguan dengan si anak.

It's amazing what we can do when we let go!
Sungguh luar biasa apa yang dapat ALLAH lakukan saat kita mengijinkanNya!

Only when we let go of what is false can we begin to see what is true.
Hanya ketika kita telah melepaskan apa yang batil barulah kita dapat mulai melihat apa yang benar.

Love is a gift that happens when we let go of everything we thought worked.
Cinta adalah hadiah yang terjadi saat kita melepaskan segala sesuatu yang kita pikir berhasil.

When we let go of the past and the future, isn't that being on the path to deep meditation?
Ketika kita melepaskan masa lalu dan masa yang akan datang, bukankah kita telah berada pada jalur meditasi yang mendalam?

God enables us to build“spiritual muscle” when we let go of sin and grab a hold of Jesus.
Allah memungkinkan kita untuk membangun" otot spiritual" ketika kita melepaskan dosa dan ambil memegang Yesus.

Only when we let go of the fear of failure will it let go of its maddening grip on our lives.
Hanya ketika kita telah melenyapkan rasa takut gagal, barulah kita akan dapat lepas dari cengkeraman menakutkan dalam kehidupan kita..

Nevertheless, the real transformation takes place when we let go of our attachments and give away what we think we can't.”.
Namun demikian, transformasi yang sebenarnya terjadi ketika kita melepaskan keterikatan kita dan memberikan apa yang kita pikir kita tidak bisa.

Only when we let go of the sand in our hand, can God fill it with the diamonds that He has in store for us.
Hanya ketika kita melepaskan pasir dalam genggaman tangan kita, Tuhan dapat mengisinya dengan berlian-berlian yang telah Dia siapkan untuk kita..

Once we truly offer it to God for our salvation, he can then work within us, when we let go and LET GOD, meaning surrender your personal pride and offer humility.
Begitu kita benar-benar menawarkannya kepada Tuhan untuk keselamatan kita, dia kemudian dapat bekerja di dalam kita, ketika kita melepaskan dan MEMBIARKAN ALLAH, yang berarti menyerahkan kesombongan pribadi Anda dan menawarkan kerendahan hati.

In contrast, when we let go- step out of the process just by being curiously aware of what's happening- this same brain region quiets down.
Sebaliknya, ketika kita melepaskan, keluar dari proses hanya dengan waspada mengetahui apa yang terjadi, wilayah otak yang sama tenang.

As the above image suggests, when we let go and surrender, we then taste freedom… and inner peace.
Seperti gambar di atas, ketika kita melepaskan dan menyerah, kita kemudian merasakan kebebasan dan kedamaian batin.

When we let go of anger, we can better understand those who are put in the same situation that we were in previously.
Saat kita melepaskan kemarahan, kita bisa lebih memahami orang-orang yang berada dalam situasi yang sama dengan kita sebelumnya.

The real transformation takes place when we let go of our attachment and give away what we think we can't.'.
Transformasi yang sebenarnya terjadi ketika kita melepaskan keterikatan kita dan memberikan apa yang kita pikir kita tidak bisa.

When we let go of the things from our parents that don't matter to us, our memories of them are no longer clogged up in their stuff.
Ketika kita melepaskan hal-hal dari orang tua kita yang tidak masalah bagi kami, kenangan kami dari mereka yang tidak lagi tersumbat dalam barang-barang mereka.

Fortunately, this bodymind is incredibly flexible, and when we let go of the emotional toxicity, our body immediately begins to return to homeostasis, which is a state of self-healing and self-regulation.
Untungnya, tubuh dan pikiran kita ini sangat fleksibel, dan ketika kita melepaskan toksisitas emosional, tubuh kita segera mulai kembali ke homeostasis, yang merupakan keadaan penyembuhan diri dan regulasi diri.

When we let go of our socially conditioned caution we discover we have a core of innocence and playfulness.
Ketika kita melepaskan kewaspadaan kita yang terkondisi secara sosial, kita menemukan bahwa kita memiliki inti ketidakbersalahan dan main-main.

When we let go of our judgments of others, we let go of the source of much of our anger and many of our grievances.
Ketika kita melepaskan penilaian pada orang lain, kita melepaskan sumber sebagian besar kemarahan dan banyak keluhan kita..

When we let go of the things from our parents that don't matter to us, our memories of them are no longer clogged up in their stuff.
Apabila kita melepaskan perkara-perkara dari ibu bapa kita yang tidak penting kepada kita, kenangan kita tidak lagi tersumbat dalam hal mereka.

When we let go of the pursuit of wealth, power, and sensual pleasures, and put on the brown robe, we do not need to wait five years to be able to help people.
Ketika kita melepaskan pencarian kita akan kekayaan, kekuasaan, kenikmatan sensual, dan mengenakan jubah cokelat milik monastik, kita tidak perlu menunggu hingga lima tahun untuk dapat membantu orang lain.

When we let go of our meritocracy ideals, we see more clearly that so many talented, accomplished young people who will be outstanding leaders in the future will not make it to the likes of Harvard, Stanford and Yale.
Ketika kita melepaskan cita-cita meritokrasi kita, kita melihat dengan lebih jelas bahwa begitu banyak orang muda berbakat dan berprestasi yang akan menjadi pemimpin hebat di masa depan tidak akan berhasil pada orang seperti Harvard, Stanford dan Yale.

When we let go of our meritocracy ideals, we see more clearly that so many talented, accomplished young people who will be outstanding leaders in the future will not make it to the likes of Harvard, Stanford, and Yale.
Apabila kita melepaskan cita-cita meritokrasi kita, kita melihat dengan lebih jelas bahawa begitu banyak orang muda yang berbakat dan berjaya yang akan menjadi pemimpin yang cemerlang pada masa akan datang tidak akan menjadikannya seperti Harvard, Stanford dan Yale.

It is first when we let go of the idea and expectation that the other person will give us the love that we do not have inside ourselves, that the base for a really loving, satisfying and meaningful relationship is possible.
Hal yang utama yang harus dilakukan adalah kita harus melepaskan gagasan dan harapan bahwa orang lain akan memberikan kita cinta yang tidak kita miliki di dalam diri kita sendiri, ini adalah dasar untuk benar-benar mencintai dan hubungan yang bermakna.

When we let go of limiting perceptions, learn to trust each moment as it unfolds even when facing heartache, disillusionment, or experiences that take us outside our comfort zone, and courageously follow the heart, suddenly the impossible becomes real.
Ketika kita melepaskan persepsi yang terbatas, belajarlah untuk mempercayai setiap momen saat itu terbentang bahkan ketika menghadapi sakit hati, kekecewaan, atau pengalaman yang membawa kita keluar dari zona nyaman kita, dan dengan berani mengikuti hati, tiba-tiba hal yang mustahil menjadi nyata.