What is the translation of " POLYCRATES " in English?

• polycrates

Examples of using Polycrates in Indonesian and their translations into English

Paskah Polycrates.
Easter Polycrates.

Polycrates dari Efesus.
Polycrates of Ephesus.

Paskah Easter Polycrates.
Easter Polycrates.

Polycrates dari Efesus untuk Paus Viktor.
Polycrates of Ephesus to Pope Victor.

Kita belajar tradisi ini dari kutipan Eusebius dari Polycrates dan Papias lih.
We learn this tradition from Eusebius' quotes from both Polycrates and Papias cf.

Polycrates dari Efesus, dalam surat yang ditujukan kepada Paus Victor AD.
Polycrates of Ephesus, in a letter addressed to Pope Victor AD.

Pada tahun 540 SM, atau sekitar itu, Pulau ini Samos Ada berkuasa seorang tiran bernama Polycrates.
Or thereabouts, on this island of Samos… there came to power a tyrant named Polycrates.

Polycrates percaya Yohanes adalah" yang bersandar dekat dada Tuhan";
Polycrates believed that John was the one"who reclined upon the bosom of the Lord";

Pada tahun 540 SM, atau sekitar itu, Pulau ini Samos Ada berkuasa seorang tiran bernama Polycrates.
In 540 B.C., or thereabouts, on this island of Samos there came to power a tyrant named Polycrates.

Jadi Polycrates dikelilingi modalnya kota dengan tembok yang mengesankan Yang masih berdiri sampai hari ini.
So Polycrates surrounded his capital city with an impressive wall whose remains stand till this day.

Tapi para uskup dari wilayah Asia, yang dipimpin oleh Polycrates, memutuskan untuk berpegang pada kebiasaan lama yang telah diturunkan kepada mereka.
The bishops of Asia, led by Polycrates, decided to hold to the old custom handed down to them.

Polycrates meninggalkan aliansi dengan Mesir dan mengirim 40 kapal untuk bergabung dengan armada Persia melawan Mesir.
Polycrates abandoned his alliance with Egypt and sent 40 ships to join the Persian fleet against the Egyptians.

Darius dari Persia telah menguasai Polycrates Samos setelah kematian dan dia akan menguasai pulau Pythagoras kembali.
Darius of Persia had taken control of Samos after Polycrates' death and he would have controlled the island on Pythagoras's return.

Polycrates, seorang martir Kristen mula-mula, belajar dari Polikarpus, seorang murid Yohanes, untuk memelihara hari-hari raya.
Polycrates, an early Christian martyr, learned from Polycarp, one of John's disciples, to keep the feasts.

Tapi para uskup dari wilayah Asia, yang dipimpin oleh Polycrates, memutuskan untuk berpegang pada kebiasaan lama yang telah diturunkan kepada mereka.
Chapter 24gt;“But the Bishops of Asia, led by Polycrates decided to hold to the old custom handed down to them…”.

Bahkan Polycrates punya aliansi dengan Mesir dan oleh karena itu ada hubungan kuat antara Samos dan Mesir pada saat ini.
In fact Polycrates had an alliance with Egypt and there were therefore strong links between Samos and Egypt at this time.

Di tahun 190/ 91, ketika dia menulis surat ke Roma tentang perselisihan Paskah, Polycrates menyatakan bahwa dia telah ada dalam Tuhan selama 65 tahun.
In 190/91, when writing to Rome concerning the dispute over Easter, Polycrates states that he is“sixty-five years in the Lord.”.

Entri pada Polycrates di Tulisan-tulisan Kristen Awal Polycrates: Kesatuan atau Kebenaran," Agama dan Spiritualitas", musim Semi 2005.
Entry on Polycrates at Early Christian Writings Polycrates: Unity or Truth,"Religion and Spirituality", Spring 2005.

Ini bertentangan dengan rekening Porphyry dan Diogenes Laertius yang menyatakan bahwa Polycrates masih mengendalikan Samos ketika Pythagoras kembali ke sana.
This conflicts with the accounts of Porphyry and Diogenes Laertius who state that Polycrates was still in control of Samos when Pythagoras returned there.

Polycrates melaporkan pergantian uskup-uskup termasuk Polikarpus dari Smryna, maupun yang lain di kota-kota terdekat misalnya Melito di Sardis.
Polycrates reports a succession of bishops including Polycarp of Smyrna, as well as others in nearby cities such as Melito of Sardis.

Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa Pythagoras dan Polycrates yang ramah di depan dan itu diklaim Pythagoras yang pergi ke Mesir dengan surat pengantar yang ditulis oleh Polycrates.
There is some evidence to suggest that Pythagoras and Polycrates were friendly at first and it is claimed that Pythagoras went to Egypt with a letter of introduction written by Polycrates.

Polycrates dari Efesus, seorang uskup terkemuka waktu itu, adalah seorang kontemporer dari Melito, dan di salah satu surat yang diawetkan oleh Eusebius, Polycrates menjelaskan Melito sepenuhnya hidup di dalam Roh.
Polycrates of Ephesus, a notable bishop of the time, was a contemporary of Melito, and in one of the letters preserved by Eusebius, Polycrates describes Melito as having fully lived in the Spirit.

Oleh itu, daripada pertikaian tersebut kita tahu bahawa sistem penentuan tarikh yang palsu ini datang dari Rom pada abad kedua dan ditentang oleh anggota-anggota jemaat yang diajar oleh para rasul, iaitu Polycarp yang menentang Anicetus dan muridnya Polycrates yang melawan Victor( atau Victorinus).
Thus, from the Quartodeciman dispute we know that this false dating system emanated from Rome in the second century and was opposed by those in the Church who were taught by the Apostles, namely Polycarp, who opposed Anicetus, and his pupil Polycrates opposing Victor(or Victorinus).

Dalam surat yang dikirim kepada Victor, Uskup Roma, Polycrates menyatakan keyakinannya untuk terus menggunakan kalender Alkitabiah untuk memperingati hari Paskah Passover.
In a letter sent to Victor, Bishop of Rome, Polycrates declared his firm belief in continuing to use the Biblical calendar for observation of Passover.

Surat Polycrates dari Efesus untuk Paus Viktor sekitar tahun 194( Eusebius, Sejarah Gereja V. 24) menyatakan bahwa" Melito sang sida-sida, yang seluruhnya berjalan di dalam Roh Kudus", dimakamkan di Sardis.
A letter of Polycrates of Ephesus to Pope Victor about 194(Eusebius, Church History V.24) states that"Melito the eunuch, whose whole walk was in the Holy Spirit", was buried at Sardis.

Apabila biskop Victor, sekitar tahun 192, menguatkuasakan penerimaan kepercayaan ini secara teratur di dalam Jemaat Roman, Polycrates iaitu pewaris kepada Polycarp tidak mampu untuk menahan kemasukan kepalsuan dan jemaat Kristian berbelah-bagi di dalam apa yang mungkin merupakan Perpecahan pendapat besar yang pertama, tidak termasuk kepalsuan Montanis.
When Bishop Victor, ca 192, forced its uniform acceptance in the Roman Church, Polycrates as successor to Polycarp, was unable to stem the flow of error and the Christian church divided in what was, notwithstanding the Montanist error, perhaps the first great Schism.

Surat Polycrates dari Efesus untuk Paus Viktor sekitar tahun 194( Eusebius, Sejarah Gereja V. 24) menyatakan bahwa" Melito sang sida-sida[ ini ditafsirkan" the virgin" oleh Rufinus dalam terjemahannya mengenai karya Eusebius], yang seluruhnya berjalan di dalam Roh Kudus", dimakamkan di Sardis.
A letter of Polycrates of Ephesus to Pope Victor about 194 states that"Melito the eunuch[this is interpreted"the virgin" by Rufinus in his translation of Eusebius], whose whole walk was in the Holy Spirit", was buried at Sardis.

Orang-orang Kristen rasuli, seperti Polikarpus dan Polycrates yang telah diajar secara langsung oleh para rasul, masih merayakan hari-hari raya tersebut, dan menolak untuk menerima perayaan-perayaan palsu para penyembah berhala.
Apostolic Christians, such as Polycarp and Polycrates who had been taught directly by the apostles, still observed the feasts, refusing to accept the counterfeit pagan celebrations.