What is the translation of " SOVNARKOM " in English?

• sovnarkom
• the commissar

Examples of using Sovnarkom in Indonesian and their translations into English

Sovnarkom untuk urusan internal.
The Commissar for Internal Affairs.

Mereka diperintahkan untuk mengabaikan hukum yang telah ada sebelumnya dan mendasarkan putusan-putusan mereka pada dekret-dekret Sovnarkom dan" rasa keadilan ala sosialis.
They were instructed to ignore pre-existing laws, and base their rulings on the Sovnarkom decrees and a"socialist sense of justice.

Sovnarkom( setelah tahun 1946 dikenal sebagai Dewan Menteri) terus bertindak sebagai cabang eksekutif pemerintahan.
The Sovnarkom(after 1946 known as the Council of Ministers) continued to act as the executive arm of the government.

Untuk mengamankan akses ke persediaan pangan yang sedang menipis, pada Mei 1918, Sovnarkom mengirim Stalin ke Tsaritsyn untuk mengurus pengadaan pangan di Rusia selatan.
To secure access to the dwindling food supply, in May 1918 Sovnarkom sent Stalin to Tsaritsyn to take charge of food procurement in southern Russia.

Tahun 1946, Sovnarkom diubah menjadi Dewan Menteri( Sovmin) di tingkat Uni Soviet dan Republik Uni.
In 1946, the Sovnarkoms were transformed into the Council of Ministers(Sovmin) at both all-Union and Union Republic level.

Pemegang jabatan pertamanya adalah Valerian Kuibyshev, yang dilantik pada 1934 sebagai Ketua Deputi Pertama Dewan Komisar Rakyat bahasa Rusia: Первый заместитель Председателя Совета Народных Комиссаров, disingkat Sovnarkom.
The first officeholder was Valerian Kuibyshev, who was inaugurated in 1934 as First Deputy Chairman of the Council of People's Commissars Russian: Первый заместитель Председателя Совета Народных Комиссаров, abbreviated Sovnarkom.

Pada bulan Mei 1929, Sovnarkom mengeluarkan dekret yang diformalkan gagasan tentang" kulak rumah tangga"( bordil) кулацкое хозяйство.
In May 1929, the Sovnarkom issued a decree that formalised the notion of"kulak household" кулацкое хозяйство.

Di kota tersebut, Lenin, Trotsky, dan pemimpin Bolshevik lainnya menetap di Kremlin, dan di situ Lenin tinggal bersama dengan istrinya dan saudarinya Maria di sebuah apartemen di lantai pertama yang bersebelahan dengan ruang pertemuan Sovnarkom.
There, Lenin, Trotsky, and other Bolshevik leaders moved into the Kremlin, where Lenin lived with his wife and sister Maria in a first floor apartment adjacent to the room in which the Sovnarkom meetings were held.

Konstitusi ini memungkinkan Sovnarkom mengeluarkan dekret yang setara dengan hukum ketika Kongres tidak bersidang.
The constitution enabled the Sovnarkom to issue decrees having the force of law when the Congress was not in session.

Selama Maret, Dzhaparidze adalah anggota Komite Pertahanan Revolusionaris yang menahan pemberontakan di Baku; dari April, ia adalah Sovnarkom untuk urusan internal di Baku, dan, dari Juni, ia juga menjadi Sovnarkom untuk makanan.
During March, Dzhaparidze was the member of the Committee of Revolutionary Defense in Baku; from April, he was the Commissar for Internal Affairs in Baku, and, from June, he also served as Commissar for Food.

Kongres membentuk dan memilih anggota Sovnarkom dengan ketua pertama Vladimir Lenin yang bertugas mengelola negara di antara sidang kongres.
The Congress established and elected the Sovnarkom, and Lenin its first chairman, to run the country between sessions.

Para penulis biografi Lenin seringkali menganggap pemberlakuan KEB sebagai salah satu prestasinya yang paling menonjol, dan beberapa juga meyakini bahwa apabila kebijakan tersebut tidak diberlakukan, maka Sovnarkom akan dilengserkan oleh pemberontakan rakyat.
Lenin biographers have often characterised the introduction of the NEP as one of his most significant achievements and some believe that had it not been implemented then Sovnarkom would have been quickly overthrown by popular uprisings.

Soviet narodnykh kommissarov atau Sovnarkom, juga disingkat SNK, adalah institusi pemerintahan yang langsung dibentuk setelah Revolusi Oktober tahun 1917.
Soviet narodnykh kommissarov or Sovnarkom, also as generic SNK was a government institution formed soon after the October Revolution during 1917.

Di dalam struktur Partai Komunis didirikan sebuah Biro Politik(" Politbiro") dan Biro Organisasi(" Orgburo") untuk mengiringi Komite Pusat; keputusan yang dikeluarkan oleh badan-badan partai tersebut harus ditetapkan oleh Sovnarkom dan Dewan Buruh dan Pertahanan.
Within the party was established a Political Bureau("Politburo") and Organisation Bureau("Orgburo") to accompany the existing Central Committee; the decisions of these party bodies had to be adopted by Sovnarkom and the Council of Labour and Defence.

Pada bulan Desember, Sovnarkom mendirikan Dewan Tertinggi Ekonomi Nasional( VSNKh), yang memiliki wewenang atas industri, perbankan, pertanian, dan perdagangan.
In December, Sovnarkom established a Supreme Council of the National Economy(VSNKh), which had authority over industry, banking, agriculture, and trade.

Sebagai sebuah lembaga yang keseluruhannya berdasar pada Uni Soviet Union dan sebuah administrasi induk dengan OGPU, Polisi Rahasia Soviet, GULAG secara resmi didirikan pada 25 April 1930 sebagai" ULAG" berdasarkan perintah OGPU No. 130/ 63 seturut dengan perintah Sovnarkom No. 22 hlm.
As an all-USSR institution and a main administration with the OGPU, the Soviet Secret Police, the GULAG was officially established on April 25, 1930, as the"ULAG" by the OGPU order 130/63 in accordance with the Sovnarkom order 22, p.

Sovnarkom kemudian ingin menyebarkan revolusi proletarian di luar negeri dengan membentuk Komunis Internasional pada Maret 1919; Stalin hadir di upacara pendiriannya.
Sovnarkom turned its attention to spreading proletarian revolution abroad, to this end forming the Communist International in March 1919; Stalin attended its inaugural ceremony.

Salah satu faksi Bolshevik yang dikenal dengan sebutan" Komunis Kiri" mengkritik kebijakan ekonomi Sovnarkom karena dianggap terlalu moderat; mereka ingin menasionalisasi semua industri, pertanian, perdagangan, keuangan, transportasi, dan komunikasi.
A faction of the Bolsheviks known as the"Left Communists" criticised Sovnarkom's economic policy as too moderate; they wanted nationalisation of all industry, agriculture, trade, finance, transport, and communication.

Sovnarkom berpendapat bahwa majelis tersebut bersifat kontra-revolusi karena mereka mencoba mencabut wewenang dewan-dewan soviet, tetapi kaum Revolusioner Sosialis dan Menshevik membantahnya.
Sovnarkom argued that it was counter-revolutionary because it sought to remove power from the soviets, but the Socialist Revolutionaries and Mensheviks denied this.

Lenin adalah tokoh terpenting di dalam struktur pemerintahan ini; selain menjadi Ketua Sovnarkom dan salah satu anggota Dewan Buruh dan Pertahanan, ia juga turut serta dalam Komite Pusat dan Politbiro Partai Komunis.
Lenin was the most significant figure in this governance structure; as well as being the Chairman of Sovnarkom and sitting on the Council of Labor and Defense, he was on the Central Committee and Politburo of the Communist Party.

Pada tahun 1918, Sovnarkom mulai bertindak secara sepihak dan semakin mengesampingkan KSSR dan VTSIK, sehingga dewan-dewan soviet tidak lagi memiliki peranan dalam memerintah Rusia.
By 1918, Sovnarkom began acting unilaterally, claiming a need for expediency, with the ARCS and VTSIK becoming increasingly marginalised, so the soviets no longer had a role in governing Russia.

Tentara Putih semakin menguat setelah 35.000 anggota Legiun Ceko( tahanan-tahanan perang selama konflik melawan Blok Sentral) berbalik melawan Sovnarkom dan bersekutu dengan Komite Anggota-Anggota Majelis Konstituen( Komuch), sebuah pemerintahan anti-Bolshevik yang didirikan di Samara.
The Whites were bolstered when 35,000 members of the Czech Legion- prisoners of war from the conflict with the Central Powers- turned against Sovnarkom and allied with the Committee of Members of the Constituent Assembly(Komuch), an anti-Bolshevik government established in Samara.

Seusai penandatanganan perjanjian ini, Sovnarkom mencoba memicu revolusi proletariat di Jerman dengan mengeluarkan publikasi-publikasi anti-perang dan anti-pemerintah di negara tersebut; pemerintah Jerman menanggapinya dengan mengusir diplomat-diplomat Rusia.
After the Treaty, Sovnarkom focused on trying to foment proletarian revolution in Germany, issuing an array of anti-war and anti-government publications in the country; the German government retaliated by expelling Russia's diplomats.

Tokoh-tokoh senior Bolshevik berharap agar negara-negara tersebut bergabung dengan negara Rusia; di sisi lain, Lenin ingin tetap menghormati sentimen-sentimen nasional, tetapi ia memastikan kepada kamerad-kameradnya bahwa pemerintahan komunis di negara-negara tersebut secara de facto tetap berada di bawah wewenang Sovnarkom.
Various senior Bolsheviks wanted these absorbed into the Russian state; Lenin insisted that national sensibilities should be respected, but reassured his comrades that these nations' new Communist Party administrations were under the de facto authority of Sovnarkom.

Maka dari itu, Sovnarkom mendukung pendirian pemerintahan komunis di Hongaria oleh Béla Kun pada Maret 1919, disusul oleh pemerintahan komunis di Bayern dan berbagai pemberontakan sosialis di wilayah Jerman lainnya, termasuk Liga Spartakus.
Seeking to promote this, Sovnarkom supported the establishment of Béla Kun's communist government in Hungary in March 1919, followed by the communist government in Bavaria and various revolutionary socialist uprisings in other parts of Germany, including that of the Spartacus League.

Basis hukum dan pedoman untuk menciptakan sistem" kamp-kamp kerja hukuman"( bahasa Rusia:" исправительно-трудовые лагеря"," Ispravitel'no- trudovye lagerya"), yaitu tulang punggung dari apa yang biasanya disebut" Gulag," adalah sebuah dekret rahasia dari Sovnarkom pada 11 Juli 1929 tentang pemanfaatan tenaga hukuman( lihat Referensi wikisourcenya), yang meniru bagian tambahan yang sejajar dalam risalah rapat Politbiro pada 27 Juni 1929.
The legal base and the guidance for the creation of the system of"corrective labor camps"(Russian: исправи́тельно-трудовые лагеря, Ispravitel'no-trudovye lagerya), the backbone of what is commonly referred to as the"Gulag", was a secret decree of Sovnarkom of July 11, 1929, about the use of penal labor that duplicated the corresponding appendix to the minutes of Politburo meeting of June 27, 1929.

Mengatur menurut dekrit, Sovnarkom yang dipimpin Lenin memperkenalkan merebaknya reformasi lahan untuk redistribusi kepada kaum petani, mengijinkan negara-negara non-Rusia untuk mendeklarasikan kemerdekaannya sendiri, memberikan hak buruh, dan meningkatkan akses pendidikan.
Ruling by decree, Lenin's Sovnarkom introduced widespread reforms confiscating land for redistribution among the peasantry, permitting non-Russian nations to declare themselves independent, improving labour rights, and increasing access to education.

Sebelum adanya transformasi di tubuh Dewan Komisar Rakyat ke Dewan Menteri( bahasa Rusia: Первый заместитель Председателя Совета Министров, abbreviated Sovmin) posisi wakil kepala pemerintahan diberikan kepada Ketua Deputi dari Sovnarkom;: 281 namun, ada tiga pengecualian: Nikolai Voznesensky, Kuibyshev dan Molotov yang terpilih sebagai Wakil Ketua Pertama pada pertengahan dasawarsa 1930- an dan 1940- an.
Before the transformation of the Council of People's Commissars to the Council of Ministers(Russian: Первый заместитель Председателя Совета Министров, abbreviated Sovmin) the post of vice-head of government was given to the Deputy Chairmen of the Sovnarkom; however, there were three exceptions: Nikolai Voznesensky, Kuibyshev and Molotov were elected First Deputy Chairmen in the mid-1930s and the 1940s.

Lenin memiliki harapan bahwa dengan mengizinkan perusahaan asing menanamkan modal di Rusia, Sovnarkom akan memperkuat persaingan di antara negara-negara kapitalis dan mempercepat kejatuhan mereka; Lenin bahkan mencoba menyewakan ladang-ladang minyak di Kamchatka kepada sebuah perusahaan Amerika untuk meningkatkan ketegangan antara AS dan Jepang, karena Jepang menginginkan wilayah tersebut.
Lenin hoped that by allowing foreign corporations to invest in Russia, Sovnarkom would exacerbate rivalries between the capitalist nations and hasten their downfall; he tried to rent the oil fields of Kamchatka to an American corporation to heighten tensions between the US and Japan, who desired Kamchatka for their empire.