What is the translation of " COCOA CONTAINS " in Indonesian?

• kakao mengandung
• cocoa mengandung
• coklat mengandung

Examples of using Cocoa contains in English and their translations into Indonesian

Cocoa contains high concentrations of flavonoids.
Coklat mengandung konsentrasi flavonoid yang tinggi.

As we said before, cocoa contains flavanols.
Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, di dalam kakao terdapat zat flavanol.

Cocoa contains many bioactive compounds that may play a role to lose weight.
Kakao mengandung banyak senyawa bioaktif yang dapat berperan untuk menurunkan berat badan.

It turns out that dark chocolate made from unprocessed cocoa contains high amounts of flavonoids and phytochemicals.
Ternyata coklat gelap yang terbuat dari coklat yang tidak diproses, berisi jumlah tinggi flavonoid dan phylochemicals.

Cocoa contains a type of flavonoid called epicatechin(so do tea and red wine).
Kakao mengandung jenis flavonoid yang disebut epicatechin( begitu juga pada teh dan anggur merah).

In fact, US food scientists have discovered that cocoa contains a higher antioxidant concentration than both red wine and green tea.
Faktanya, peneliti makanan di Amerika Serikat menemukan bahwa cocoa mengandung antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan anggur merah( red wine) dan teh hijau.

Cocoa contains large concentrations of flavonoids, epicatechin, catechin, and procyanidins.
Kakao banyak mengandung konsentrasi flavonoid, epicatechin, catechin, dan procyanidins.

Cocoa beans contain about 1.2% theobromine by weight, so an ounce(28g) of raw cocoa contains approximately 0.3g theobromine.
Biji kakao mengandung sekitar 1,2% teobromina berdasarkan massanya, sehingga satu ons( 28 g) kakao mentah mengandung sekitar 0,3 g teobromina.

The cocoa contains alkaloids that will stimulate you and the cayenne will certainly wake you up!
Kakao mengandung alkaloid yang akan merangsang dan kenikmatan dari coklat ini jelas akan membangunkan Anda!

Study researcher Andrew Neilson and his colleagues said that cocoa contains an antioxidant known as flavonol which can prevent weight gain and type-2 diabetes.
Peneliti studi Andrew Neilson dan rekan-rekannya mengatakan bahwa kakao mengandung antioksidan yang dikenal sebagai flavonol yang dapat mencegah kenaikan berat badan dan diabetes tipe-2.

Cocoa contains many active ingredients such as antioxidants, which can bind free radicals in your body.
Coklat mengandung banyak bahan aktif seperti antioksidan, yang dapat mengikat radikal bebas dalam tubuhmu.

In this sense, on the one hand, we must bear in mind that cocoa contains traces of caffeine, so that its consumption is not advised in case of arterial hypertension or nervous states.
Dalam pengertian ini, di satu sisi, kita harus ingat itu kakao mengandung jejak kafein, sehingga konsumsinya tidak disarankan dalam kasus hipertensi o kondisi gugup.

Cocoa contains a compound called epicatechin, which appears to improve circulation and the growth of blood vessels.
Kakao mengandung senyawa yang disebut epicatechin, yang tampaknya bisa meningkatkan sirkulasi dan pertumbuhan pembuluh darah.

They concluded that this was likely to be due to the fact that cocoa contains antioxidants called polyphenols, also found in red wine, which prevent the oxidation of harmful cholesterol.
Mereka menyimpulkan hal ini mungkin berkaitan dengan adanya fakta tentang kandungan antioksidan dalam coklat, yaitu polifenol yang juga ditemukan dalam anggur merah yang mencegah oksidasi kolesterol jahat.

Cocoa contains stearic acid which has proven to slow down digestion and make you feel full for a longer period of time.
Kakao mengandung asam stearat yang telah terbukti memperlambat pencernaan dan membuat Anda merasa kenyang untuk jangka waktu yang cukup lama.

Dark, rich and creamy it is one of our most accepted guilty-pleasures, so you may be surprised to learn that raw cocoa contains more antioxidant flavonoids than red wine, green tea and blueberries.
Gelap, kaya dan kental itu adalah salah satu kenikmatan bersalah kami yang paling diterima, jadi Anda mungkin terkejut ketika mengetahui bahwa cocoa mentah mengandung lebih banyak antioksidan flavonoid daripada anggur merah, teh hijau, dan blueberry.

Cocoa contains flavonoids which is naturally found in plants and fruits and has been well linked to improving blood circulation.
Cocoa mengandung flavonoid yang secara alami ditemukan pada tanaman dan buah-buahan dan telah terhubung dengan baik untuk meningkatkan sirkulasi darah.

According to researchers from Brigham Young University, cocoa contains compounds called epicatechin monomers that can help the body release more insulin, the hormone that manages glucose, which reaches unhealthy levels in diabetes.
Menurut peneliti dari Universitas Brigham Young, kakao mengandung senyawa yang disebut epicatechin monomer yang dapat membantu tubuh melepaskan lebih banyak insulin, hormon yang mengelola glukosa, yang mencapai tingkat kesehatan yang tidak sehat pada pengidap diabetes.

Cocoa contains naturally occurring γ-butyric acid(GABA) which is beneficial in lowering elevated blood pressure, aiding blood circulation and calming nervousness.
Kakao mengandung γ- butyric acid( GABA) alami yang bermanfaat dalam menurunkan tekanan darah tinggi, membantu sirkulasi darah dan menenangkan kegelisahan.

One cup of hot cocoa contains 611 mg. of gallic acid, which is useful in the treatment of internal hemorrhages, kidney disease and diabetes.
Satu gelas cokelat panas mengandung 611 miligram dari gallic acid, senyawa yang digunakan untuk mengatasi diabetes dan penyakit ginjal.

Cocoa contains caffeine(although not as much as coffee) which is an alkaloid, theobromine and phenylethylamine(an amine, particularly known to be anti-depressant) all of which are stimulant in nature.
Cocoa mengandung kafein yang merupakan alkaloid, theobromine, dan phenylethylamine( amina, terutama dikenal sebagai anti-depressant) yang semuanya bersifat stimulan.

The second finding is that cocoa contains a substance called theobromine, which‘has proved to be quite promising in studies looking a suppressing coughs.'.
Yang kedua adalah bahwa kakao mengandung zat alkaloid yang disebut theobromine, yang telah terbukti cukup menjanjikan dalam penelitian yang mengamati penyakit batuk yang parah.

Antidepressant- Cocoa contains caffeine which is an alkaloid, theobromine, and phenylethylamine(an amine, particularly known to be anti-depressant) all of which are stimulant in nature.
Cocoa mengandung kafein yang merupakan alkaloid, theobromine, dan phenylethylamine( amina, terutama dikenal sebagai anti-depressant) yang semuanya bersifat stimulan.

This powdered cocoa contains native cocoa(10%) made from selected quality cocoa beans, BLACK color(see photo) with pure and tasty chocolate flavor.
Kakao bubuk ini mengandung lemak kakao asli( 10%) yang dibuat dari biji kakao terpilih berkualitas, berwarna HITAM( lihat foto) dengan rasa coklat murni yang wangi dan gurih enaaaak banget.

This powdered cocoa contains high native cocoa(22-24%) made from selected quality cocoa beans, darker brown color(see photo) with a pure and perfumed brown flavor.
Kakao bubuk ini mengandung lemak kakao asli yang tinggi( 22- 24%) yang dibuat dari biji kakao terpilih berkualitas, berwarna cokelat lebih gelap( lihat foto) dengan rasa coklat murni yang wangi dan enaaaak banget.

This powdered cocoa contains a low native cocoa fat(10%) made from selected quality cocoa beans, lighter brown(see photo) with a pure chocolate flavor and very good taste.
Kakao bubuk ini mengandung lemak kakao asli yang rendah( 10%) yang dibuat dari biji kakao terpilih berkualitas, berwarna cokelat lebih terang( lihat foto) dengan rasa coklat murni yang wangi dan enaaaak banget.

Another researcher found that cocoa contains phenols, an anti-inflammatory and antiseptic compounds that reduce your risk of heart disease by keeping fat-like substances from oxidizing in your blood and clogging your arteries.
Peneliti lain menemukan bahwa kakao mengandung fenol, senyawa antiseptik, anti inflamasi yang mengurangi risiko penyakit jantung dengan menjaga zat lemak seperti dari mengoksidasi dalam darah dan menyumbat arteri Anda.

Certain popular breakfast beverages, such as tea, coffee, and cocoa contain significant amounts of a variety of anti-oxidants.
Beberapa sarapan minuman populer, seperti teh, kopi, dan kakao mengandung sejumlah besar berbagai anti-oksidan.

Cocoa containing between 30- 1,218 mg of flavanols can reduce blood pressure by an average of 2 mmHg.
Kandungan flavanol sebesar 30 hingga 1.218 mg dalam kakao dapat secara signifikan mengurangi tekanan darah dengan rata-rata 2 mmHg.

Flavonoids in cocoa contain polyphenols like catechins, epicatechins, and procyanidins, which have been seen to increase nitric oxide levels in the blood, which helps in maintaining proper blood pressure.
Flavonoid dalam coklat mengandung polifenol seperti katekin, epikatekin, dan prosianidin, yang telah terlihat meningkatkan kadar oksida nitrat dalam darah, yang membantu dalam mempertahankan tekanan darah yang tepat.