What is the translation of " MACROEVOLUTION " in Indonesian?

• makroevolusi
• evolusi makro
• macroevolution
• evolusimakro
• teori evolusi

Examples of using Macroevolution in English and their translations into Indonesian

Macroevolution has never been observed.
Evolusi tidak pernah terpantau.

One of the main topics in macroevolution is how new species arise.
Salah satu topik utama dalam evolusi makro adalah bagaimana spesies baru muncul.

Second is the problem in projecting“microevolution” into“macroevolution.”.
Kedua, terkait masalah dalam memproyeksikan" microevolution" menjadi" macroevolution.".

Why is macroevolution called a theory and not a fact?
Kenapa saya menyebutnya hipotesis, dan bukan teori?

The second flaw is the problem of extending“microevolution” into“macroevolution.”.
Kedua, terkait masalah dalam memproyeksikan" microevolution" menjadi" macroevolution.".

The distinction between micro- and macroevolution is not a fundamental one- the only difference between them is of time and scale.
Hal ini diklaim tidak ada perbedaan mendasar yang dibuat antara mikro dan makro, dengan satu-satunya perbedaan antara mereka sebagai salah satu waktu dan skala.

For biologists, there is no relevant difference between microevolution and macroevolution.
Bagi ahli biologi, tidak ada perbedaan yang relevan antara evolusi mikro dan evolusi makro.

Macroevolution is a purely theoretical biological process thought to produce relatively large(macro) evolutionary change within biological organisms.
Makro adalah murni teoritis biologis proses berpikir untuk menghasilkan relatif besar( makro) perubahan evolusioner dalam organisme biologis.

The second flaw is the problem of extending“microevolution” into“macroevolution.”.
Kelemahan yang kedua: teori evolusi memperluas" evolusi mikro" menjadi" evolusi makro.".

Macroevolution, however, refers to the process of evolution that takes place on the level of species, in which one species evolves from another species.
Macroevolution, bagaimanapun, mengacu pada proses evolusi yang terjadi pada tingkat spesies, di mana satu spesies berkembang dari spesies lain.

Dr. McCarthy elaborates his astonishing hypothesis in an article on Macroevolution.
Dr McCarthy mengelaborasi hipotesisnya yang mengejutkan itu dalam sebuah artikel yang dimuat dalam Macroevolution.

It is claimed there is no fundamental distinction made between micro and macroevolution, with the only difference between them as one of time and scale.
Hal ini diklaim tidak ada perbedaan mendasar yang dibuat antara mikro dan makro, dengan satu-satunya perbedaan antara mereka sebagai salah satu waktu dan skala.

Goldschmidt thought that small gradual changes could not bridge the hypothetical divide between microevolution and macroevolution.
Goldschmidt beranggapan bahwa perubahan kecil bertahap tidak bisa menjembatani hipotesis percabangan antara evolusimikro dan evolusimakro.

Creationists act as if there is some magic line between microevolution and macroevolution, but no such line exists as far as science is concerned.
Kreasionis berada di bawah kesan jika ada beberapa garis ajaib antara evolusi mikro dan evolusi makro, tetapi tidak ada garis seperti itu dalam ilmu pengetahuan.

Goldschmidt was convinced that small gradual changes could not bridge the hypothetical divide between microevolution and macroevolution.
Goldschmidt beranggapan bahwa perubahan kecil bertahap tidak bisa menjembatani hipotesis percabangan antara evolusimikro dan evolusimakro.

The claim that macroevolution is simply an extrapolation of microevolution causes the term to have two distinct meanings and to be used variably within literature.
Klaim bahwa evolusi makro hanyalah sebuah ekstrapolasi mikroevolusi menyebabkan istilah untuk memiliki dua makna yang berbeda dan untuk digunakan bervariasi dalam literatur.

Therefore, microevolution may occur within the dog species, but macroevolution never will.
Oleh karena itu, evolusi mikro dapat terjadi dalam spesies anjing, tetapi evolusi makro tidak akan pernah terjadi.

In contrast with microevolution, macroevolution reflects large- scale changes at the species level, which result from the accumulation of numerous small changes on the microevolutionary scale.
Berbeda dengan mikroevolusi, makroevolusi mencerminkan perubahan besar-besaran di tingkat spesies, sebagai hasil dari akumulasi berbagai perubahan kecil dalam skala evolusi mikro.

The evidence for evolution does not depend, even a little, on observing macroevolution directly.
Bukti untuk evolusi tidak tergantung, bahkan sedikitpun, pada pengamatan terhadap evolusi makro secara langsung.

A second problem with the creationist use of the terms microevolution and macroevolution is the fact that the definition of what constitutes a species is not consistently defined.
Masalah kedua dengan penggunaan kreasionis dari istilah mikroevolusi dan makroevolusi adalah definisi apa yang membentuk suatu spesies tidak didefinisikan secara konsisten.

Hence, it is clear that microevolution may frequently occur within same species but macroevolution never will.
Oleh karena itu, evolusi mikro dapat terjadi dalam spesies anjing, tetapi evolusi makro tidak akan pernah terjadi.

The essence of what constitutes microevolution is, for creationists, different from the essence of what constitutes macroevolution.
Esensi dari apa yang merupakan evolusi mikro adalah, bagi para kreasionis, berbeda dari esensi dari apa yang membentuk evolusi makro.

If this were the general biogeographical pattern, it would be a strong blow to macroevolution(Brown and Lomolino 1998).
Bila ini adalah pola biogeografi ruang umum, maka ini akan menjadi sebuah hantaman keras untuk teori evolusi( Brown dan Lomolino 1998).

Given enough time and enough accumulated changes, natural selection can create entirely new species, known as“macroevolution.”.
Mengingat waktu yang cukup dan cukup mengalami akumulasi perubahan, seleksi alam dapat membuat spesies yang sama sekali baru, yang dikenal sebagai evolusi makro.

Creationists are under the impression if there is some magic line between microevolution and macroevolution, but no such line exists in science.
Kreasionis berada di bawah kesan jika ada beberapa garis ajaib antara mikroevolusi dan makroevolusi, tetapi tidak ada garis seperti itu dalam ilmu pengetahuan.

Diversity within a species-that is, variation-they called“microevolution,” and the hypothesis of the development of new species was termed“macroevolution.”.
Keanekaragaman dalam satu spesies- yaitu, variasi- mereka sebut" evolusi mikro" dan hipotesis untuk perkembangan spesies baru disebut" evolusi makro.".

Paleontology, evolutionary developmental biology, comparative genomics and genomic phylostratigraphy contribute most of the evidence for the patterns and processes that can be classified as macroevolution.
Paleontologi, biologi perkembangan evolusioner, genomika perbandingan, dan filostratigrafi genomik berkontribusi terhadap kebanyakan bukti-bukti akan pola-pola dan proses-proses alam yang dapat diklasifikasikan sebagai makroevolusi.