What is the translation of " SOFTWARE RAID " in Indonesian?

• RAID perangkat lunak
• software RAID
• perangkat-lunak RAID

Examples of using Software raid in English and their translations into Indonesian

Software RAID.
Perangkat-lunak RAID.

On Linux there is also the possibility to use software RAID.
Tapi mungkin untuk linux masih lebih gampang menggunakan software RAID.

Software RAID Drive.
Kandar RAID Perangkat Lunak.

You currently have%d software RAID partition(s) free to use.
Anda masih memiliki perangkat-lunak partisi RAID% d untuk digunakan.

Software RAID state.
Keadaan RAID perangkat lunak.

Authentication is required to configure Linux Software RAID devices.
Otentifikasi dibutuhkan untuk mengkonfigurasi alat Linux Software RAID.

Linux Software RAID Array.
Larik RAID Perangkat Lunak Linux.

Hardware RAID configurations are significantly better than software RAID.
Performa hardware RAID jauh lebih unggul dibandingkan soft-RAID.

Create a software RAID partition.
Buat partisi perangkat-lunak RAID.

Each of these terms in fact corresponds to a“real” partition(or a software RAID device).
Setiap terminologi ini bersesuai dengan partisi real( atau sebuah device perangkat lunak RAID).

No software RAID detected mdstat.
RAID perangkat lunak tak terdeteksi mdstat.

It's very rare to see in commercial applications, but is possible to do with software RAID.
Sangat jarang terlihat dalam aplikasi komersial, tetapi dimungkinkan untuk dilakukan dengan RAID perangkat lunak.

Software RAID 1 solutions don't always allow a hot swap of a failed drive.
Solusi RAID 1 perangkat lunak tidak selalu memungkinkan hot swap dari drive yang gagal.

With today's faster CPUs, Software RAID outperforms Hardware RAID..
Karena CPU saat ini cepat, software RAID dapat benar-benar mengungguli hardware RAID..

Version 1 of GRUB(now known as“Grub Legacy”) couldn't handle all combinations of LVM and software RAID;
GRUB versi 1( sekarang dikenal dengan Grub Legacy) tidak dapat menangani seluruh kombinasi LVM dan perangkat lunak RAID;

With present CPU speeds, software RAID can be faster than hardware RAID..
Karena CPU saat ini cepat, software RAID dapat benar-benar mengungguli hardware RAID..

Software RAID typically does not require a controller, since it doesn't use a dedicated RAID processor or a separate cache.
Software RAID biasanya tidak memerlukan controller, karena tidak menggunakan prosesor RAID khusus atau cache terpisah.

With today's faster CPUs, Software RAID also generally outperforms Hardware RAID..
Karena CPU saat ini cepat, software RAID dapat benar-benar mengungguli hardware RAID..

Based on the m0n0wall firewall, it lets users convert a PC to a NAS server by providing disk management and software RAID.
Berbasis pada firewall m0n0wall, FreeNAS memungkinkan pengguna mengubah sebuah PC menjadi sebuah server NAS dengan menyediakan manajemen disk dan perangkat lunak RAID.

Maybe this will happen when the Software RAID extension to VeloSSD, MaxVeloSSD is ready and fast.
Mungkin ini akan terjadi ketika perpanjangan Software RAID untuk VeloSSD, MaxVeloSSD siap dan cepat.

FakeRAID use a combination of hardware and software which results in the initial appearance of hardware RAID, but the actual performance of software RAID.
FakeRAID menggunakan kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang menghasilkan tampilan awal RAID perangkat keras, tetapi kinerja sebenarnya dari RAID perangkat lunak.

With faster CPUs, software RAID can perform as good as hardware RAID and even faster in some instances.
Maka dengan CPU yang lebih cepat, Software RAID pun sekarang bisa melakukan kinerja sebaik Hardware RAID dan bahkan bisa lebih cepat dalam beberapa kasus.

Although RAID 5 may be implemented in a disk controller, some have hardware support for parity calculations(hardware RAID cards with onboard processors) while some use the main system processor(a form of software RAID in vendor drivers for inexpensive controllers).
Meskipun RAID 5 bisa diimplementasikan dalam kontroler disk, beberapa memiliki dukungan hardware untuk perhitungan paritas( hardware RAID kartu dengan prosesor onboard) sementara beberapa menggunakan sistem prosesor utama( suatu bentuk perangkat lunak RAID di driver vendor untuk pengendali murah).

Many operating systems also provide software RAID support independently of the disk controller, such as Windows Dynamic Disks, Linux mdadm, or RAID-Z.
Banyak sistem operasi juga menyediakan software RAID dukungan independen dari disk controller, seperti Windows Dynamic Disk, Linux RAID md, atau RAID-Z.

Software RAID allows you to combine several disks into a larger RAID device. A RAID device can be configured to provide additional speed and reliability compared to using an individual drive. For more information on using RAID devices please consult the kickstart documentation.
Anda dibolehkan mengkombinasi perangkat-lunak RAID kedalam beberapa disk-disk pada perangkat RAID yang lebih besar. Perangkat RAID dapat menyediakan konfigurasi tambahan kecepatan dan reabilitas jika dibandingkan dengan menggunakan drive secara sendiri-sendiri. Untuk informasi selanjutnya dalam menggunakan perangkat RAID silahkan konsultasikan ke kickstart dokumentasi.

It is worth noting that the linux kernel's software raid driver called md allows for raid10 configurations with an odd amount of drives, i.e. a 3 or 5 disk raid10.
Perlu dicatat bahwa driver software raid linux kernel yang disebut md memungkinkan untuk konfigurasi raid10 dengan jumlah drive yang ganjil, yaitu 3 atau 5 disk raid10.

RAID-Z, the software RAID that is part of ZFS, offers single parity protection like RAID 5, but without the“write hole” vulnerability thanks to the copy-on-write architecture of ZFS.
RAID-Z, perangkat lunak RAID yang merupakan bagian dari ZFS, menawarkan perlindungan paritas tunggal seperti RAID 5, tetapi tanpa kerentanan lubang tulis berkat arsitektur copy-on- write ZFS.

The main disadvantage to RAID-Z is that it is still software raid(and suffers from the same minor latency incurred by the CPU calculating the write load instead of letting a hardware HBA offload it).
Kerugian utama untuk RAID-Z adalah bahwa itu masih merupakan serangan perangkat lunak( dan menderita dari latensi kecil yang sama yang dikeluarkan oleh CPU yang menghitung beban tulis daripada membiarkan perangkat keras HBA melepasnya).

You must then choose“Configure software RAID” in the partitioning tool to combine these two partitions into a new virtual disk and select“Create MD device” in the configuration screen.
Kemudian Anda perlu memilih Mengonfigurasi perangkat lunak RAID pada alat pemartisi untuk mengombinasikan kedua partisi ke dalam cakram virtual baru dan pilih Buat device MD pada layar konfigurasi.

Generally speaking, if someone is going to choose software RAID, they should avoid FakeRAID and use the OS-native package for their system such as Dynamic Disks in Windows, mdadm/LVM in Linux, or ZFS in Solaris, FreeBSD, and other related distributions.
Secara umum, jika seseorang akan memilih perangkat lunak RAID, mereka harus menghindari FakeRAID dan menggunakan paket OS-asli untuk sistem mereka seperti Disks Dinamis di Windows, mdadm/ LVM di Linux, atau ZFS di Solaris, FreeBSD, dan distribusi terkait lainnya.